Setelah sukses melepas beberapa single, penyanyi Maruli Tampubolon akan meluncurkan album perdana (penuh) bulan depan.

Pernah mengeluarkan single "Ucapkan Selamat Tinggal", "September Ceria", "Cinta Sendirian" (bersama Syahrini) dan "Butterfly" (bersama Raisa), Maruli berencana meluncurkan album perdananya pada tanggal 9 September 2018.

"Judulnya belum ditentukan, tapi lagu ujung tombaknya Semurni Embun Pagi," kata penyanyi yang juga aktor sekaligus pengusaha itu, saat ditemui di kantornya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (20/8).

Semurni Embun Pagi mengisahkan tentang cinta, soal rasa ketika seseorang jatuh cinta.

Menurut Maruli, lagu itu menyimpan sejarah yang bagus, diciptakan oleh Aldi yang adalah sahabatnya.

"Semurni Embun Pagi saya nyanyikan saat pernikahan Raffi-Nagita di Bali. Lagu ini easy listening sehingga dijadikan ujung tombak," katanya.

Seluruhnya berisi 12 lagu, penggarapan album perdana Maruli Tampubolon melibatkan Aldi Nada Permana, Denis Lusi, dan komposer Andi Riyanto.

Selain lagu Semurni Embun Pagi, lagu yang masuk antara lain Butterfly, Kau Ucap Selamat Tinggal, Bahagia Tanpaku, dan Cinta.

Bertema cinta, lagu-lagu dalam album perdana Maruli Tampubolon dibuat dalam aneka genre. Ada R&B, Orkestra, Pop, dan lainnya.

"Saya buat dinamis karena itulah kontribusi kita untuk industri musik Indonesia," katanya, seraya menyatakan proses pembuatan albumnya itu memakan waktu tidak kurang dari 5 tahun.

"Kita masuk didunia musik ini kira-kira sudah 6 tahun. Seiring berjalannya waktu, saya sama bapak saya kalau lagu enak langsung rekam lagu, tanpa pikir kapan dilaunching atau apa. Alhasil, HP pun kepenuhan lagu, lalu kita pikir kenapa tidak buat album?" kata Maruli.


"Label sendiri"

Promosi album perdana Maruli Tampubolon akan dilakukan di seluruh tanah air lewat tur radio dan televisi, dan juga road show.

Ditanya soal label, ia menyatakan MT Production yang merupakan label sendiri.

"Kita sudah 3 sampai 4 tahun menjalankan sendiri," katanya.

Ditanyakan soal album berikutnya, Maruli menyatakan ingin mencoba yang lebih kekinian.

"Nanti album kedua saya akan coba lebih kekinian, atau pun mengadopsi lagu yang sekarang lagi happening. Saya tidak mengerti genre, tapi saya tahu lagunya. Apakah (album kedua) akan kolaborasi sama sahabat-sahabat saya, DJ seperti yang sudah pernah saya buat DJ Winky, pernah dimainkan di DWP 2014. Saya nyanyi di situ. Saya suka lagunya, asik yah buat lagu sama DJ. Bisa didengar every day dan bisa buat orang goyang dan dansa," katanya. 

"Album pertama lagunya sendu semua tentang patah hati, cinta apa lah, berikutnya saya buat lebih nge-dance, upbeat itu target album kedua," katanya menjelaskan.

Di album perdana, kata Maruli, ada lagu versi bahasa Indonesia, Inggeris dan bahasa Batak (Dameng Dainang).

Lagu Dameng Dainang menceritakan tentang anak rindu dan kangen kepada orang tuanya yang sudah tidak ada.

"Banyak lagu Batak yang begitu, yang dibuat dengan moderenize-lah. Terinspirasi sama Vicky Sianipar, yang dibuat untuk orang perantauan Batak yang bukan Batak banget. Sama akar-akar lagu tradisional gitu," kata Maruli.

Disinggung soal sulitnya menjual album fisik (CD, VCD), ia menyatakan yang digital akan didistribusikan ke semua platform seperti Joox, iTunes, Sportify, dan sebagainya.

"Bicara fisik, pasti akan saya buat, itu dalam Website saya ada. Kita buat dulu, orang-orang yang apresiasi musik saya, saya akan kasih gratis lewat Website," katanya.

Mau cetak berapa banyak? 
"1.000 copy kali," kata Maruli memgakhiri perbincangan.

Pewarta: John Nikita S

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018