Ternate, 25/8 (Antaranews Maluku) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yambise mencanangkan program unggulan dalam upaya mengakhiri kekerasan pada perempuan dan anak.

"Saat ini, Three Ends menjadi program yang diharapkan dapat merangkul semua elemen anak negeri untuk bergerak bersama mengatasi masalah ini dan tiga masalah utama yang harus diakhiri yakni mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagai upaya mengakhiri perdagangan manusia dan mengakhiri kesenjangan ekonomi," kata Menteri Yohana dalam Dialog bersama Peserta Seminar Three Ends di Ternate, Jumat.

Kegiatan mengambil tema "Sinergi dan Kolaborasi Peran untuk Komitmen Perlindungan Perempuan dan Anak" di Kota Ternate sebagai upaya pemahaman dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat.

Selain itu, perlu adanya sinergi dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak yang kompleks ini. Seluruh elemen mulai dari orang tua dalam keluarga, guru di sekolah, pemerintah pusat dan daerah, media massa dan juga masyarakat.

"Kita semua tentunya berharap agar kelak kekerasan terhadap perempuan dan anak di negeri ini bisa terus dikurangi, dicegah bahkan diakhiri," ujarnya.
 
Menteri PPPA Yohana Yembise mencanangkan program "three ends" untuk pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, dalam lawatannya ke Ternate, bekas ibu kota provinsi Maluku Utara, Jumat (24/8) (Abdul Fatah)

Dia mengatakan, kekerasan terhadap perempuan dan anak bukanlah tindakan terpuji dan harus segera diakhiri.

Fakta lain yang membuat saya miris adalah mayoritas pelaku kekerasan dan eksploitasi perempuan dan anak, ternyata orang dekat korban dan kebanyakan pelaku ternyata merupakan orang-orang yang biasa tinggal satu rumah dengan mereka atau juga berada satu lingkungan dengan mereka.

Sementara itu, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Lenny N Rosalin menambahkan bahwa Kemen PPPA mempunyai program yang sifatnya pencegahan kekerasan terhadap anak, salah satunya partisipasi anak dalam Forum Anak.

"Strategi pencegahan kekerasan terhadap anak dapat dilakukan mulai dari lingkungan terdekat anak yakni keluarga, karena keluarga adalah pengasuh pertama anak yang berpengaruh dalam membangun karakter anak," katanya.

Sehingga, keluarga juga merupakan tempat anak-anak memperoleh hak-haknya sekaligus tempat anak-anak mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya dalam suasana yang menyenangkan.

Pihaknya bahkan mendukung partisipasi anak dalam Forum Anak, karena disitu anak diajarkan cara menghadapi tindak kekerasan dan bagaimana anak dapat aktif berpartisipasi dalam berbagai bidang.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018