Ternate, 18/9 (Antaranews Maluku) - Para nelayan di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) meminta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat untuk tidak mengurangi bantuan kapal ikan, khususnya yang ukuran 3 GT.

"Masih banyak nelayan di Kota Ternate yang kesulitan mencari ikan karena tidak memiliki sarana penangkapan ikan yang memadai, jadi sangatlah tidak bijak kalau DKP mengurangi bantuan kapal ikan kepada nelayan," kata seorang nelayan di Ternate, Samsul, Selasa.

Permintaan itu disampaikan menyusul adanya rencana DKP Ternate untuk mengurangi bantuan kapal ikan ukuran 3 GT kepada nelayan setempat dari 20 unit pada 2018 ini menjadi hanya 10 unit pada 2019.

Menurut dia, perairan Ternate kaya dengan ikan, tetapi yang lebih banyak memanfaatkan potensi itu, terutama di perairan yang jauh dari pantai adalah nelayan dari daerah lain.

Itu terjadi karena sebagian besar nelayan di Ternate adalah nelayan tradisional yang hanya mengandalkan perahu katinting untuk mencari ikan dengan jangkauan sangat terbatas, terutama saat musim gelombang tinggi.

Kepala DKP Ternate, Ruslan Biang mengakui bantuan kapal ikan ukuran 3 GT kepada nelayan di daerah ini pada 2019, hanya dialokasikan sebanyak 10 unit, karena terbatasnya anggaran dari pemerintah pusat untuk kebutuhan itu.

Namun demikian, DKP akan tetap mengupayakan adanya tambahan bantuan kapal ukuran 3 GT itu kepada nelayan di daerah ini, di antaranya dengan mengusulkannya ke Pemprov Malut untuk diakomodir melalui APBD provinsi.

"Proposal permohonan bantuan kapal ikan dari nelayan,terutama untuk ukuran kapal ikan 3 GT memang cukup banyak, tetapi karena alokasinya terbatas sehingga harus diseleksi secara ketat, karena tidak tertutup kemungkinan yang mengajukan proposal itu bukan nelayan yang sebenarnya,"katanya.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018