Ternate, 25/9 (Antaranews Maluku) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) diminta tidak membatasi lokasi pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), agar tidak menyulitkan peserta yang akan mengikuti tes itu.
"Di Provinsi Maluku Utara (Malut) Kemenpan-RB hanya menetapkan empat lokasi pelaksanaan tes CPNS yakni di Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan dan Kabupaten Kepulauan Sula," kata salah seorang calon peserta seleksi CPNS asal Kabupaten Pulau Taliabu, Risman di Ternate, Selasa.
Akibatnya peserta seleksi CPNS dari enam kabupaten/kota lainnya di Malut, yakni Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Pulau Morotai dan Kabupaten Pulau Taliabu, harus mengikuti tes di salah satu dari empat kabupaten/kota tersebut.
Menurut dia, Provinsi Malut yang merupakan wilayah kepulauan seharusnya untuk pelaksanaan tes CPNS dilakukan di setiap kabupaten/kota, apalagi fasilitas internet juga sudah ada di setiap kabupaten/kota.
Kalau pelaksanaan tes CPNS tetap hanya dilaksanakan empat kabupaten/kota tersebut kemungkinan banyak peserta yang tidak bisa mengikuti tes, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan ekonomi atau ada halangan transportasi akibat gelombang tinggi.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Ternate, Yunus Yau mengatakan Kemenpan-RB memang hanya menetapkan empat lokasi pelaksanaan tes CPNS di Malut, tetapi itu untuk yang dibiayai Kemenpan-RB.
Kabupaten/kota lainnya di Malut tetap diberi peluang untuk melaksanakan tes CPNS pada tahun 2018 ini dengan syarat pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah daerah setempat, termasuk penyediaan fasilitas untuk pelaksanaan tes secara online.
Khusus untuk pelaksanaan tes CPNS di Kota Ternate, kata Yunus Yau, dipusatkan di SMK Negeri 2 Kota Ternate karena dinilai memiliki fasilitas yang memadai untuk pelaksanaan tes, baik dari segi komputer maupun jaringan internet.
Formasi penerimaan CPNS di Malut, baik untuk provinsi maupun kabupaten/kota pada 2018 ini, yang pendaftarannya dimulai 26 September sebanyak 1000 lebih, sebagian besar untuk tenaga guru dan kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Di Provinsi Maluku Utara (Malut) Kemenpan-RB hanya menetapkan empat lokasi pelaksanaan tes CPNS yakni di Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan dan Kabupaten Kepulauan Sula," kata salah seorang calon peserta seleksi CPNS asal Kabupaten Pulau Taliabu, Risman di Ternate, Selasa.
Akibatnya peserta seleksi CPNS dari enam kabupaten/kota lainnya di Malut, yakni Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Pulau Morotai dan Kabupaten Pulau Taliabu, harus mengikuti tes di salah satu dari empat kabupaten/kota tersebut.
Menurut dia, Provinsi Malut yang merupakan wilayah kepulauan seharusnya untuk pelaksanaan tes CPNS dilakukan di setiap kabupaten/kota, apalagi fasilitas internet juga sudah ada di setiap kabupaten/kota.
Kalau pelaksanaan tes CPNS tetap hanya dilaksanakan empat kabupaten/kota tersebut kemungkinan banyak peserta yang tidak bisa mengikuti tes, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan ekonomi atau ada halangan transportasi akibat gelombang tinggi.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Ternate, Yunus Yau mengatakan Kemenpan-RB memang hanya menetapkan empat lokasi pelaksanaan tes CPNS di Malut, tetapi itu untuk yang dibiayai Kemenpan-RB.
Kabupaten/kota lainnya di Malut tetap diberi peluang untuk melaksanakan tes CPNS pada tahun 2018 ini dengan syarat pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah daerah setempat, termasuk penyediaan fasilitas untuk pelaksanaan tes secara online.
Khusus untuk pelaksanaan tes CPNS di Kota Ternate, kata Yunus Yau, dipusatkan di SMK Negeri 2 Kota Ternate karena dinilai memiliki fasilitas yang memadai untuk pelaksanaan tes, baik dari segi komputer maupun jaringan internet.
Formasi penerimaan CPNS di Malut, baik untuk provinsi maupun kabupaten/kota pada 2018 ini, yang pendaftarannya dimulai 26 September sebanyak 1000 lebih, sebagian besar untuk tenaga guru dan kesehatan.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018