Ternate, 2/10 (Antaranews Maluku) - Kesultanan Ternate mempromosikan potensi ekspor terutama hasil perkebunan dan perikanan Maluku Utara (Malut)  kepada rombongan Konjen Filipina yang berkunjung ke Ternate atas undangan Kesultanan Ternate.

"Kita berharap rombongan Konjen Filipina bisa mendorong para pengusaha negara itu untuk mengimpor komoditas perkebunan dan perikanan dari Malut," kata salah seorang tokoh di Kesultanan Ternate, Firman Syah, di Ternate, Selasa.

Komoditas Maluku Utara (Malut) yang berpeluang masuk ke Filipina di antaranya kopra dan rumput laut, karena banyak industri di negara tetangga itu yang membutuhkan bahan baku kopra dan rumput laut.

Menurut dia, letak wilayah Malut berbatasan dengan Filipina akan memudahkan pengiriman komoditas ke sana, jika dibandingkan Filipina mendatangkan komoditas dari provinsi lainnya di Indonesia, terutama di wilayah Jawa.

Salah satu kendala yang dihadapi para pengusaha di Malut, jika ingin mengirim komoditas ke Filipina adalah belum adanya kapal kontainer yang menghubungkan Malut dengan Filipina, oleh karena itu kendala ini menjadi perhatian dari pihak terkait.

Firman Syah yang juga putra mendiang Sultan Ternate, Mudafar Syah itu mengatakan selain mempromosikan potensi ekspor Malut, pihaknya juga mempromosikan potensi pariwisata Malut kepada rombongan Konjen Filipina.

Potensi pariwisata yang dipromosikan kepada mereka, di antaranya berbagai peninggalan Kesultanan Ternate, seperti mahkota berambut dan peninggalan kolonial, seperti Benteng Oranje dan Benteng Toloko.

"Kita juga mempromosikan kepada mereka sejumlah kegiatan wisata tahunan di Malut, di antaranya Festival Legu Gham yang merupakan agenda tahunan Kesultanan Ternate,"katanya menambahkan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018