Ternate (ANTARA) - Perangkat Kesultanan Ternate, Maluku Utara (Malut) menyikapi kehadiran mantan istri mendiang Sultan Ternate ke-49 Mudaffar Sjah, Nita Budhi Susanti bersama dua putra kembarnya yang diklaim sebagai penerus di Kesultanan Ternate.
"Kami tidak persoalkan kedatangan Nita Budhi Susanti untuk berziarah ke makam suaminya Sultan Ternate ke-49, tetapi kehadirannya dengan mengatasnamakan Kolano sebenarnya sudah menyalahi hukum, karena putusan Pengadilan Negeri sampai Mahkamah Agung, anak kembar itu bukan anak biologis dari Sultan Mudaffar Sjah, sehingga putusan sudah inkrah ," kata Perangkat Kesultanan Ternate Kimalaha Marsaoly, Akbal Puram yang dihubungi, Kamis.
Putra kembar Nita, Ali Mohamad Tajul Mulk Putra Mudaffar Sjah dan Gajah Mada Satria Nagara Putra Mudaffar Sjah, diklaim sebagai Kolano Madoru atau penerus tahta Kesultanan Ternate berdasarkan Jaib Kolano (hak veto) dan surat wasiat Sultan Mudaffar Sjah semasa hidup.
Bahkan, Nita Budhi Susanti juga mengklaim dirinya Wali Kolano, mengingat kedua anak itu belum cukup umur untuk menjadi Kolano.
Oleh karena itu, Akbal Puram menjelaskan, pengadilan telah memutuskan dua anak kembar itu bukan putra biologis Sultan Mudaffar maupun Nita, sehingga dengan mendatangkan kedua anak tersebut ke Ternate melalui berbagai ritual adat dinilai menyalahi aturan hukum.
"Maka harus diproses lagi karena kalau dia melakukan hal seperti itu lagi. Sebab sebagai residivis yaitu perbuatan yang berulang-ulang sebab sudah dihukum kemudian dia datang lagi dengan menyatakan bahwa kedua anak itu adalah anak sultan," ujarnya.
Selain itu, kata Akbal, saat ini, Nita Budhi sudah menikah lagi dan tidak pantas menyandang gelar Boki sebagai istri seorang sultan.
"Kami meminta aparat penegak hukum bisa mengambil langkah lebih tegas lagi kepada saudari Nita Budhi Susanti ini," ujarnya.
Sebelumnya, istri mendiang Sultan Ternate ke-48, Nita Budhi Susanti tiba di Kota Ternate, pada 12 Maret 2023, sekaligus membawa dua anak kembar yang dianggapnya merupakan penerus Kesultanan Ternate.
Sementara itu, di tempat terpisah, Nita Budhi Susanti, Istri mendiang Sultan Ternate ke-48 menyatakan, kehadiran saya di Ternate merupakan permintaan massa adat Kesultanan Ternate sekaligus membawa dua anak kembar yakni Kolano Madoru Gajah Mada Satria Nagara Mudaffar Sjah dan Kolano Madoru Ali Muhammad Tajul Mulk Mudaffar Sjah.
Hal tersebut disampaikan Nita Budhi Susanti, setelah tiba di Kota Ternate pada Minggu (12/3/2023) , setelah delapan tahun tinggalkan Ternate dan berziarah ke makam suaminya Sultan Mudaffar Sjah.
Dia menyebut, kehadiran di Ternate paling tidak telah menjadi pengobat kerinduan bagi masyarakat adat yang selama ini menurutnya seperti anak ayam yang kehilangan induknya.
Bahkan, Nita mengaku sudah terus diundang pulang ke Ternate oleh masyarakat adat, baik yang ada di Pulau Hiri maupun di Dufa-Dufa, sehingga dirinya memilih menetap sementara di Hiri karena merasa lebih aman, dan saya pernah diambil sumpah sebagai Boki dan Wali Kolano juga di Hiri.
Nita mengakui, status dua anaknya sebagai Kolano Madoru sudahlah jelas. Bahkan, di saat usia 45 hari, kedua anak kembar ini telah melalui prosesi sinonako sebagai pewaris tahta Kesultanan Ternate langsung oleh Sultan Mudaffar Sjah.