Ternate, 2/10 (Antaranews Maluku) - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) mencatat, nilai ekspor Provinsi Malut pada Agustus 2018 sebesar 95,05 juta dolar atau mengalami peningkatan 31,43 persen dibanding Juli 2018 yang senilai 72,32 juta dollar.

"Untuk ekspor Malut pada Agustus 2018 berupa golongan barang besi dan baja (HS 72) dan bijih, kerak, dan abu logam (HS 26) ke Tiongkok, Korea Selatan, dan Ukraina," kata Kepala BPS Malut, Misfaruddin di Ternate, Selasa.

Misfaruddin mengatakan, secara kumulatif, ekspor Malut Januari?Agustus 2018 sebesar 434,26 juta dollar, mengalami peningkatan 236,51 persen dibandingkan periode Januari?Agustus 2017 yang sebesar 129,05 juta dollar.

Sedangkan, untuk volume ekspor Malut Januari-Agustus 2018 sebesar 6,86 juta ton, mengalami peningkatan sebesar 722,67 persen dibanding Januari-Agustus 2017 yang sebesar 834,17 ribu ton.

Begitu pula nilai ekspor Indonesia Agustus 2018 mencapai 15,82 miliar atau menurun 2,90 persen dibanding ekspor Juli 2018, jika dibanding Agustus 2017 meningkat 4,15 persen.

Menurut dia, secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Agustus 2018 mencapai 120,10 miliar dollar atau meningkat 10,39 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.

Sementara itu, pada bulan Agustus 2018 barang dari Provinsi Malutjuga diekspor melalui provinsi lain? yakni melalui Provinsi DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan di antara barang ekspor asal Maluku Utara tersebut adalah golongan barang buah-buahan (HS 08), ikan dan udang (HS 03), lak, getah, dan damar (HS13), dan paket pos, parsel, dan barang dikembalikan (HS 99).

Sementara itu, pada bulan Agustus 2018, Provinsi Malut mengimpor 21 golongan barang dengan nilai impor terbesar pada golongan barang perabot, penerangan rumah (HS 94) senilai 4,35 juta dollar.

"Barang impor Maluku Utara pada bulan Agustus 2018 berasal dari Tiongkok, Singapura, dan Jepang sebesar 139,87 juta dollar atau meningkat sebesar 89,57 persen dibandingkan dengan impor Januari-Agustus 2017 senilai 73,79 juta dollar dengan volume 243,68 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 49,09 persen dibanding tahun sebelumnya," kata Misfaruddin.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018