Ternate, 23/10 (Antaranews Maluku) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menggelar simulasi terhadap peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan metode CAT BKN.

"Di hari pertama pelaksanaan simulasi CPNS ini, diikuti oleh 800 peserta dari 1.045 peserta yang mendaftar simulasi. Dari hasil rekapitulasi simulasi CPNS hari pertama dengan soal 50 dan waktu 30 menit, sebanyak 17 peserta yang mencapai nilai di atas angka maksimal 170," kata Kepala BKPSDM kota Ternate, Junus Yau di Ternate, Selasa.

Menurut dia, pihaknya sudah menggelar simulasi hari pertama, pesertanya 800 orang dan kita bagi dalam 8 sesi dengan 50 soal, kemudian waktunya 30 menit.

Sesuai arahan dari BKN dan BPKSDM, sudah disampaikan kepada peserta bahwa, karena soal 50 dengan waktu menjawab selama 30 menit, maka 1 soal waktunya tidak sampai 1 menit dan butuh kecepatan dan kecermatan.

"Memang, dari 8 sesi, setiap sesi ada perwakilan yang menembus angka maksimal diatas 170, karena mestinya dalam simulasi soalnya 50 lalu satu soal benar dengan poinnya 5 maka kalau dikali 5 kali 50 maka poinnya 250, tapi peserta tidak perlu sampai ke anggka 250, tapi menembus angka 170 juga sudah bagus, bahkan dalam simulasi yang kita lakukan ada yang menembus angka 180," katanya.

Berdasarkan informasi yang dikantongi dari BKN, hasil simulasi yang digelar di Kotamobagu, tidak sampai 10 peserta yang mencapai angka diatas 170, sedangkan di kota Ternate itu lebih dari 10 peseta yang mencapai poi di atas 170.

Selain itu, rata-rata peserta yang ikut simulasi itu semuanya bagus-bagus, memang dalam simulasi ini tidak digunakan passing grade, tapi dari 50 soal yang diberikan ke peserta simulasi itu ada semua variabel yaitu tes inteligensi umum, tes wawasan kebangsaan dan kepribadian.

Dia menambahkan, dalam simulasi yang ini dilakukan selama dua hari, karena peserta yang mendaftar untuk mengikuti simulasi itu sebanyak 1.045 orang, dimana untuk hari pertama peserta simulasi sebanyak 800 peserta kemudian hari kedua berkisar 300? lebih.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018