Ambon, 23/10 (Antaranews Maluku) - Infrastuktur pendukung untuk penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional I yang akan berlangsung di Ambon pada 27 Oktober - 2 November 2018 hingga saat ini telah mencapai sekitar 95 persen.

Kadis PU Maluku, Ismael Usemahu, di Ambon, Selasa, mengatakan, 95 persen infrastruktur pendukung telah selesai dikerjakan sehingga panitia penyelenggara bisa melaksanakan gladi kotor pada Selasa sore.

"Panggung, tata suara, lampu dan infrastruktur lainnya tinggal penyelesaian akhir di lapangan Merdeka jugaeras kantor Gubernur Maluku untuk pembukaan yang dijadwalkan akan dilakukan oleh Presiden, Joko Widodo pada 27 Oktober 2018," ujarnya.

Sedangkan, gladi bersih akan dilakukan pada 25 Oktober 2018 bersamaan dengan kehadiran peserta dari luar Maluku, sekaligus kesempatan pada mereka untuk melihat dan mencoba tempat omba.

Ismael mengemukakan, sejumlah tempat lomba juga telah dibenahi seperti Taman Budaya, Baileo Siwalia, Baileo Oikumene, Aula Xaverius, Islamic Centre, Kristiani Centre dan Katolik Centre.

"Jadi tidak masalah dengan infrastruktur pendukung penyelenggaraan Pesparani Katholik yang untuk pertama kalinya dilaksanakan secara nasional dan bersyukur Maluku sebagai tuan rumah sehungga harus sukses," katanya.

Wagub Maluku, Zeth Sahuburua yang juga Ketua Umum Panitia Daerah Pesparani Katholik Nasional I juga menginginkan pesta iman umat Katolik tersebutharus sukses.

"Maluku kan sudah sukses menyelenggarakan berbagai event nasional sehingga Pesparani Katholik yang untuk pertama kalinya dilaksanakan juga harus menorehkan prestasi terbaik," katanya.

Dia merujuk penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIV di Kota Ambon pada 8 - 19 Juni 2012.

Kemudian, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XI di Ambon pada 2 - 12 Oktober 2015.

"Kalau MTQ maupun Pesparawi Nasional dinilai sukses, maka Pesparani Katolik yang didorong Pemprov Maluku agar dilaksanakan secara nasional juga harus menorehkan sejarah terbaik penyelengaraan, prestasi dan pertangung jawaban keuangan," ujar Wagub.

Dia memastikan, umat Islam,Kristen Protestan, Budha dan Hindu di Maluku bertekad agar Pesparani juga harus sukses sebagai cerminan jalinan keharmonisan antarumat beragama sebagai warisan leluhur.

"Pimpinan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Maluku telah menyosialisasikan Pesparani yang ternyata mendapatkan dukungan strategis masing - masing umat karena bertekad pesta umat Katholik juga harus sukses, menyusul MTQ maupun Pesparawi," tandas Wagub.

Sebelumnya, Uskup Diosis Ambon, Mgr.Petrus Mandagie mengungkapkan sukacita karena Pesparani bisa dilaksanakan secara nasional sebagaimana MTQ maupun Pesparawi.

"Sebenarnya Pesparani ini pestanya umat Katolik, tetapi yang menyelenggarakan justru umat Muslim, Protestan, Hindu dan Budha di Maluku sehingga itu yang hebat. Ini akan menjadi luar biasa karena gaungnya juga internasional, pasti Vatikan akan memperhatikannya," ujarnya.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018