Ternate, 28/10 (Antaranews Maluku) - Para pedagang di sejumlah pasar tradisional di Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) meminta diprioritaskan masuk ke pasar modern yang akan dibangun Pemkab setempat.

"Pemkab jangan dulu menerima pedagang dari luar sebelum seluruh pedagang tradisional di Labuha sudah mendapat tempat di pasar modern yang akan dibangun itu,"kata salah seorang pedagang di Pasar Baru Labuha, Muhammad Fahrul ketika dihubungi dari Ternate, Sabtu.

Para pedagang juga minta kepada Pemkab agar tidak menetapkan tarif yang mahal kepada mereka untuk mendapatkan tempat berjualan di pasar modern, bahkan kalau bisa digratiskan sebagai bentuk kepedulian terhadap pedagang setempat.

Menurut dia, para pedagang yang selama ini berjualan di sejumlah pasar tradisional di Labuha sangat mendukung rencana Pemkab Halmahera Selatan membangun pasar modern, karena akan meningkatkan minta masyarakat untuk berbelanja ke pasar.

Masyarakat di Labuha, termasuk dari pulau-pulau sekitarnya selama ini kurang teratrik untuk datang berbelanja di pasar tradisional yang ada sekarang karena kondisinya semraut dan pada musim hujan becek.

Sebelumnya, Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba mengatakan Pemkab pada 2019 akan membangun pasar modern di wilayah Tuokona, Bacan Selatan dengan anggaran Rp150 miliar.

Pembangunan pasar modern itu bertujuan untuk memberikan fasilitas perdagangan yang memadai, sekaligus menjadi pusat aktivitas perekonomian masyarakat di daerah itu.

"Selama ini masyarakat Halmahera Selatan mengeluarkan dana miliar rupiah perbulan untuk berbelanja di Kota Ternate, tetapi dengan adanya pasar modern itu masyarakat tidak perlu lagi berbelanja ke Ternate karena semuanya disiapkan di pasar modern itu,"katanya menambahkan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018