Ternate, 8/11 (Antaranews Maluku) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut) akan membangun 650 unit bantuan Rumah Khusus dan bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Bupati telah menyerahkan 15 proposal berdasarkan permintaan dari kementrian PUPR untuk bantuan pembangunan rumah khusus dan stimulan kepada perwakilan dari pemerintah pusat melalui Satker Provinsi Malut," kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Halmahera Utara, Said Badjak di Ternate, Rabu.
Menurut dia, rumah-rumah itu bakal dibangun di 17 kecamatan yang tersebar di Halmahera Utara pada 2019.
Tidak hanya itu, lanjut Kadis, pada tahun 2019 juga akan dibangun Rusunawa serta asrama Mahasiswa Uniera yang dengan kapasitas 90 kamar.
"Lokasinya tersebar di Halmahera Utara, sedangkan asrama mahasiswa dibangun di lokasi kampus Uniera," ujarnya.
Pemberian bantuan Kementerian PUPR ini tidak terlepas dari tanggung jawab pemerintah daerah dalam hal kesiapan teknis, di mana kesiapan lahan menjadi syarat prioritas.
"Untuk kesiapan lahan, kami sudah siap semuanya tinggal menunggu proses pembangunannya," tambahnya.
Sementara untuk program penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), kami melakukan pendataan di seluruh desa 17 kecamatan. Camat dan Kades diharapkan dapat bekerja sama dengan baik agar data yang dikumpulkan bisa diperoleh secara efektif untuk pelaksanaan program BSPS pada tahun berikutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Bupati telah menyerahkan 15 proposal berdasarkan permintaan dari kementrian PUPR untuk bantuan pembangunan rumah khusus dan stimulan kepada perwakilan dari pemerintah pusat melalui Satker Provinsi Malut," kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Halmahera Utara, Said Badjak di Ternate, Rabu.
Menurut dia, rumah-rumah itu bakal dibangun di 17 kecamatan yang tersebar di Halmahera Utara pada 2019.
Tidak hanya itu, lanjut Kadis, pada tahun 2019 juga akan dibangun Rusunawa serta asrama Mahasiswa Uniera yang dengan kapasitas 90 kamar.
"Lokasinya tersebar di Halmahera Utara, sedangkan asrama mahasiswa dibangun di lokasi kampus Uniera," ujarnya.
Pemberian bantuan Kementerian PUPR ini tidak terlepas dari tanggung jawab pemerintah daerah dalam hal kesiapan teknis, di mana kesiapan lahan menjadi syarat prioritas.
"Untuk kesiapan lahan, kami sudah siap semuanya tinggal menunggu proses pembangunannya," tambahnya.
Sementara untuk program penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), kami melakukan pendataan di seluruh desa 17 kecamatan. Camat dan Kades diharapkan dapat bekerja sama dengan baik agar data yang dikumpulkan bisa diperoleh secara efektif untuk pelaksanaan program BSPS pada tahun berikutnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018