Malra, Maluku (ANTARA) - Bupati Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, M Thaher Hanubun membantu renovasi sejumlah rumah warga tak mampu yang sudah tidak layak huni di daerah pesisir Ohoi (desa) Soinrat.
"Jelas bahwa kedua rumah ini tidak layak untuk dihuni, jadi saya bersama pimpinan OPD akan bersama-sama membangun rumah ini," kata Thaher ketika berkunjung ke Oho Soinrat Kecamatan Kei Besar, Sabtu.
Maluku Tenggara (Malra) adalah daerah terluar di bagian tenggara Maluku yang terdiri dari banyak pulau, dan memiliki jumlah penduduk miskin 22.590 jiwa atau 22,57 persen dari total penduduk. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.660 jiwa atau 13,65 persen tergolong penduduk miskin ekstrem.
Thaher mengatakan ada dua rumah warga tak mampu yang paling memerlukan perbaikan. Rencananya kedua rumah tersebut akan dibangun dengan ukuran 3x6 meter. Dua rumah warga yang dibantu secara langsung oleh Bupati dan jajarannya yakni rumah milik keluarga M Mituduan dan keluarga W Fatubun.
Baca juga: Jumlah penduduk miskin ekstrem di Maluku capai 97.747 jiwa
Pembangunan akan bertahap, diawali dengan pengumpulan uang yang disebut warga setempat dengan "yelim". Sedangkan, untuk kelancaran pembangunan, Bupati menginstruksikan Camat Kei Besar untuk mengawasi secara langsung.
"Jadi, kita akan yelim atau mengumpulkan uang untuk membangun kedua rumah ini, hari Senin sudah harus mulai dikerjakan dengan mendatangkan bahan bangunan," katanya.
Ia mengakui masih banyak rumah-rumah warga yang tidak layak huni.
Baca juga: Wapres desak Maluku konvergensi program penyelesaian miskin ekstrem, begini arahannya
Karena itu, ia berharap agar organisasi perangkat daerah (OPD) teknis serta pemerintah kecamatan maupun Ohoi, untuk memprioritaskan mendata rumah-rumah warga yang paling tidak layak huni agar dibantu.
Kedua keluarga pemilik rumah terlihat merasa bersyukur atas bantuan yang akan diterimanya tersebut.
"Saya merasa bersyukur dan berterima kasih, Bupati sudah rela berjalan dan datang melihat kondisi rumah kami, sekali lagi terimakasih," kata Maria Metuduan.
Sedangkan, Paulina Fatubun mengungkapkan, rumah mereka sudah cukup tua untuk ditinggali, sedangkan selama ini tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
"Ketika hari ini Bupati datang dan memberi kami bantuan, kami merasa merdeka," ujarnya.
Baca juga: Kajati Maluku sambut Baik Keinginan MoU Pemkab Malra, kawal pembangunan
Baca juga: PLN Beri Penghargaan ke Bupati Malra karena sukseskan listrik desa, peduli rakyat