Ternate, 9/11 (Antaranews Maluku) - Dinas Kesehatan Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyebutkan sampai saat ini terindikasi 393 orang warga Kota Ternate positif terkena HIV/AIDS.

"Terdata 393 orang yang sudah positif mengalami HIV dan populasi yang lebih besar itu terdapat di laki-laki dibandingkan perempuan, namun pepulasi terbesar itu ada di Ibu Rumah Tangga," kata Kadis Kesehatan Kota Ternate, Fathiah Summa di Ternate, Kamis.

Menurut dia, tingginya penderita HIV/AIDS ini dikarenakan terjadinya penukaran lewat cairan tubuh, darah, sperma, cairan vagina dan ASI.

Dia mengatakan, kasus HIV/AIDS yang terdeteksi pada ibu rumah tangga yang hamil menjadi bukti bahwa ada laki-laki yang melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan wanita pekerja malam.

Artinya sudah terjadi penyebaran HIV/AIDS di Kota Ternate melalui laki-laki yang menularkan HIV ke wanita pekerja malam dan laki-laki yang tertular HIV dari wanita pekerja malam.

"Penyebaran HIV dari laki-laki pengidap HIV/AIDS ke `wanita pekerja malam` dan dari wanita pekerja malam ke laki-laki yang melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan wanita pekerja malam tidak bisa ditanggulangi karena transaksi seks terjadi sembarang waktu dan di sembarang tempat," katanya.

Dalam hal ini, kata Fathiah, wanita pekerja malam itu dikenal sebagai pekerja seks komersial (PSK) tidak langsung karena mereka tidak kasat mata dan ketika melakukan transaksi seks pun tidak bisa diketahui dengan pasti kapan dan dimana.

Menurut dia, memang ada yang dilakukan di tempat-tempat tertentu, seperti panti pijat plus-plus, tapi ini pun terselubung sehingga tidak bisa dilakukan intervensi.

"Apalagi, praktek wanita pekerja malam dalam melakukan transaksi seks tidak dilokalisir, maka langkah penanggulangan berupa memaksa laki-laki memakai kondom setiap kali melakukan hubungan seksual dengan wanita pekerja malam tidak bisa dilakukan, maka, insiden infeksi HIV baru pun terus terjadi," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018