Ambon, 16/11 (Antaranews Maluku) - Kepolisian Daerah Maluku berencana menggelar ajang balap sepeda Tour de Ambon Manise, 17-19 November 2018, untuk mempromosikan beberapa objek wisata unggulan.

"Totalnya ada 431 peserta, 315 di antaranya dari luar Ambon. . Mereka karyawan swasta, anggota Polwan dan Kowad. Empat di antara 431 peserta, berkebangsaan Amerika Serikat, Kanada, Prancis, dan Swis," kata Direktur Lalu Lintas Polda Maluku Kombes Pol Heru Tri Sasono di Ambon, Kamis.

Panitia mengundang tamu khusus yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Tour de Ambon Manise bertujuan mempromosikan objek-objek wisata uggulan Provinsi Maluku, dan menciptakan situasi yang sejuk menjelang pemilu 2019.

Kegiatan pada 17 November terfokus di Pulau Ambon. Start dimulai di depan Hotel Natsepa memutari Kota Ambon dan lanjut ke arah bandara melalui Jembatan Merah Putih langsung ke objek wisata Batu Layar dan finish di Desa Ureng, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah dengan jarak sekitar 87 Km.

Seluruh peserta akan menuju dermaga Ureng dan melanjutkan perjalanan dengan kapal ke Masohi, Kabupaten Maluku Tengah pada sore hari kemudian mereka akan mengitari kota Masohi hingga finish di Kantor Polsek Waipia.

"Pada hari pertama, peserta melintasi rute sepanjang 126 km, Mereka akan disambut dengan tari-tarian tradisional dan beristirahat di tenda-tenda yang telah disiapkan di depan markas polsek," ujarnya.

Besok harinya seluruh peserta melanjutkan perjalanan ke objek wisata alam Pantai Ora melalui Saleman yang jaraknya 57 km. Medannya cukup berat karena berada dii kawasan pegunungan.

Panitia menyiapkan petugas di tempat pemberhentian untuk menangani masalah kesehatan, teknis, dan menyediakan konsumsi di kilometer 16, 28, dan km 36, di simpang Saleman.

Para peserta akan menikmati keindahan pantai Ora dan bermalam hingga siangnya seluruh peserta sudah harus naik kendaraan yang disiapkan panitia menuju Desa Rumahkai (Pulau Seram), Kabupaten Seram Bagian Barat yang jaraknya 33 Km sebelum sampai di pelabuhan penyeberangan Waipirit.

Di Desa Rumahkai, kata Dirlantas, seluruh peserta akan berhenti mengikuti sejumlah kegiatan bhakti sosial termasuk diantaranya penyerahan alat olahraga dan kitab suci alquran serta alkitab kepada warga desa di sekitar kawasan jalan yang dilalui para peserta.

Selanjutnya peserta menuju pelabuhan Waipirit dan masuk kapal feri menuju pelabuhan Liang dan mengayuh sepedanya sekitar 23 Km ke Hotel Natsepa pada malam hari sehingga seluruh sepeda harus memakai lampu penerangan.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018