Ternate, 29/11 (ANTARA News) - Pada 2019 Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku Utara akan kembali menyalurkan bantuan kapal ikan dan perahu katinting kepada nelayan di daerah ini, setelah pada 2018 juga menyalurkan bantuan serupa.
"Pada 2019 DKP mendapat pagu anggaran APBD sebesar Rp16 miliar yang sebagian di antaranya untuk pengadaan bantuan kapal ikan dan perahu katinting kepada nelayan," kata Kepala DKP Ternate Ruslan Biang di Ternate, Maluku Utara, Kamis.
Bantuan kapal ikan yang akan diberikan kepada nelayan sebanyak 18 unit berkapasitas dua GT dan tiga GT, sedangkan perahu katinting sebanyak 25 unit, yang akan disebar di sejumlah kecamatan di Ternate, baik di Pulau Ternate maupun di tiga pulau terluar Pulau Moti, Pulau Hiri dan Pulau Batang Dua.
Menurut dia, penyaluran bantuan kapal ikan dan perahu katinting itu dipastikan akan tepat sasaran, karena DKP akan melakukan seleksi secara ketat terhadap nelayan yang menerima bantuan dengan turun langsung ke lapangan, sehingga bisa diketahui apakah yang bersangkutan berprofesi sebagai nelayan atau bukan.
Bantuan kapal ikan dan perahu katinting tersebut akan diprioritaskan kepada nelayan tradisional yang belum memiliki sarana penangkapan ikan dan selama ini belum pernah mendapatkan bantuan dari DKP Ternate atau pihak lainnya.
Dalam pagu anggaran Rp16 miliar untuk DKP pada 2019, menurut Ruslan Biang, juga ada alokasi anggaran untuk revitalisasi pabrik es dan gudang pendinginan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Dufa-Dufa serta revitalisasi pabrik rumput laut di Kastela. Semua fasilitas itu merupakan milik Pemkot Ternate.
Revitalisasi tersebut akan diarahkan kepada peningkatan kapasitasnya. Gudang pendinginan PPI Dufa-Dufa misalnya, yang selama ini kapasitasnya maksimal 20 ton akan ditingkatkan minimal sampai 30 ton sehingga dapat menampung ikan hasil tangkapan nelayan lebih banyak.
Ia menambahkan, pada 2019 juga DKP mendapatkan alokasi anggaran untuk kegiatan konsevasi laut, yang di antaranya dalam bentuk rehabilitasi terumbu karang di sejumlah kawasan terumbu karang di Ternate yang mengalami kerusakan.
Salah satu lokasi terumbu karang di Ternate yang menjadi sasaran rehabilitasi adalah di perairan Taman Laut Nukila untuk mendukung pengembangannya sebagai salah satu destinasi wisata bawah laut andalan Pemkot Ternate untuk menarik wisastawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Pada 2019 DKP mendapat pagu anggaran APBD sebesar Rp16 miliar yang sebagian di antaranya untuk pengadaan bantuan kapal ikan dan perahu katinting kepada nelayan," kata Kepala DKP Ternate Ruslan Biang di Ternate, Maluku Utara, Kamis.
Bantuan kapal ikan yang akan diberikan kepada nelayan sebanyak 18 unit berkapasitas dua GT dan tiga GT, sedangkan perahu katinting sebanyak 25 unit, yang akan disebar di sejumlah kecamatan di Ternate, baik di Pulau Ternate maupun di tiga pulau terluar Pulau Moti, Pulau Hiri dan Pulau Batang Dua.
Menurut dia, penyaluran bantuan kapal ikan dan perahu katinting itu dipastikan akan tepat sasaran, karena DKP akan melakukan seleksi secara ketat terhadap nelayan yang menerima bantuan dengan turun langsung ke lapangan, sehingga bisa diketahui apakah yang bersangkutan berprofesi sebagai nelayan atau bukan.
Bantuan kapal ikan dan perahu katinting tersebut akan diprioritaskan kepada nelayan tradisional yang belum memiliki sarana penangkapan ikan dan selama ini belum pernah mendapatkan bantuan dari DKP Ternate atau pihak lainnya.
Dalam pagu anggaran Rp16 miliar untuk DKP pada 2019, menurut Ruslan Biang, juga ada alokasi anggaran untuk revitalisasi pabrik es dan gudang pendinginan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Dufa-Dufa serta revitalisasi pabrik rumput laut di Kastela. Semua fasilitas itu merupakan milik Pemkot Ternate.
Revitalisasi tersebut akan diarahkan kepada peningkatan kapasitasnya. Gudang pendinginan PPI Dufa-Dufa misalnya, yang selama ini kapasitasnya maksimal 20 ton akan ditingkatkan minimal sampai 30 ton sehingga dapat menampung ikan hasil tangkapan nelayan lebih banyak.
Ia menambahkan, pada 2019 juga DKP mendapatkan alokasi anggaran untuk kegiatan konsevasi laut, yang di antaranya dalam bentuk rehabilitasi terumbu karang di sejumlah kawasan terumbu karang di Ternate yang mengalami kerusakan.
Salah satu lokasi terumbu karang di Ternate yang menjadi sasaran rehabilitasi adalah di perairan Taman Laut Nukila untuk mendukung pengembangannya sebagai salah satu destinasi wisata bawah laut andalan Pemkot Ternate untuk menarik wisastawan.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018