Ternate, 6/12 (ANTARA News) - Perairan Jikomalamo di Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara, dijadikan sebagai kawasan konservasi laut untuk menjaga kelestariannya sekaligus mendukung pengembangannya sebagai kawasan ekowisata.

"Kami berharap perairan Jikomalamo tidak hanya terjaga kelestariannya, tetapi juga akan semakin diminati wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ternate, Ruslan Biang di Ternate, Kamis.

DKP telah memprogramkan sejumlah kegiatan konservasi di perairan Jikomalamo, seperti memasang apartemen ikan sebagai tempat ikan berlindung dan berkembang biak.

Selain itu, menurut dia, DKP Ternate bekerja sama dengan TNI AL juga menenggelamkan sejumlah kendaraan rusak berupa bus dan sepeda motor milik Pemkot Ternate di perairan Jikomalamo untuk menjadi rumah bagi ikan dan biota laut lainnya.

DKP bekerja sama dengan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (Possi) Ternate, dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Ternate ke-768 akan melakukan kegiatan bersih pantai dan transplantasi terumbu karang di perairan Jikomalamo.

Ia mengatakan, perairan Jikomalamo diharapkan tidak hanya menjadi lokasi untuk kegiatan wisata bawah laut, tetapi juga untuk kegiatan wisata memancing, yang belakangan ini diminati banyak wisatawan.

Kegiatan wisata memancing di perairan Jikomalamo akan diarahkan pada kegiatan wisata memancing tradisional, seperti penggunaan alat pancing dengan bantuan layang-layang, sehingga akan lebih menarik bagi wisatawan.

Ia mengimbau masyarakat, khususnya yang berkunjung ke objek wisata pantai Jikomalamo untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan di kawasan itu, di antarnya dengan tidak membuang sampah di laut.

Sampah yang masuk ke laut, terutama sampah plastik tidak hanya akan mengganggu kenyamanan wisatawan yang melakukan penyelaman di perairan itu, tetapi juga bisa merusak terumbu karang jika sampah plastik menutupi terumbu karang.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018