Ternate, 12/12 (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah, Maluku Utara (Malut) mengalokasikan anggaran Rp65 miliar untuk pariwisata, sebagai wujud komitmen Pemkab dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata di daerah penghasil tambang nikel itu.
"Anggaran Rp65 miliar tersebut akan dialokasikan melalui APBD secara bertahap melalui sistem tahun jamak, karena kalau mengalokasikan dalam satu tahun dengan keterbatasan anggaran,"kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Halmahera Tengah, Muhammad Adam ketika dihubungi dari Ternate, Rabu.
Pemkab Halmahera Tengah akan mengarahkan anggaran tersebut pada pembangunan infrastruktur pariwisata di tiga simpul kawasan pengembangan pariwisata di Halmahera Tengah, di antaranya di kawasan nusliku.
Menurut dia, infrastruktur pariwisata yang akan dibangun, di antaranya cotage dan pavilun sekitar objek wisata, sehingga wisatawan yang ingin menginap di sekitar objek wisata tidak lagi kesulitan mencari akomodasi yang layak.
Selain itu, untuk penataan akses ke setiap objek wisata untuk memudahkan wisatawan menjangkau objek wisata serta berbagai fasilitas lainnya untuk memberi kenyamanan dan daya tarik bagi wisatawan.
Pemkab Halmahera Tengah, kata Muhammad Adam, terus pula mengupayakan dukungan anggaran dari Pemprov Malut dan pemerintah pusat dalam pengembangan sektor pariwisata di daerah itu, termasuk mengupayakan keterlibatan para investor.
Pada 2018 Halmahera Tengah mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar Rp6,7 miliar untuk pengembangan pariwsata, Rp5,8 milar di antaranya untuk program fisik dan Rp900 juta sisanya untuk nonfisik.
Ia optismis kalau pembangunan infrastruktur pariwisata di Halmahera Tengah sudah dilakukan secara maksimal, jumlah kunjungan wisatawan akan semakin meingkat karena daerah ini memiliki banyak objek menarik.
Objek wisata menarik terutama objek wisata alam dan objek wisata bahari yang menarik dikunjungi wisatawan di Halmahera Tengah, di antaranya telaga nusliku, goa boki manuru, pulau sains yang selain memiliki panorama pantai yang indah juga dihuni burung emas merupakan burunhg endemik di pulau itu dan objek wisata panorama bawag laut di berbagai lokasi di Halmahera Tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Anggaran Rp65 miliar tersebut akan dialokasikan melalui APBD secara bertahap melalui sistem tahun jamak, karena kalau mengalokasikan dalam satu tahun dengan keterbatasan anggaran,"kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Halmahera Tengah, Muhammad Adam ketika dihubungi dari Ternate, Rabu.
Pemkab Halmahera Tengah akan mengarahkan anggaran tersebut pada pembangunan infrastruktur pariwisata di tiga simpul kawasan pengembangan pariwisata di Halmahera Tengah, di antaranya di kawasan nusliku.
Menurut dia, infrastruktur pariwisata yang akan dibangun, di antaranya cotage dan pavilun sekitar objek wisata, sehingga wisatawan yang ingin menginap di sekitar objek wisata tidak lagi kesulitan mencari akomodasi yang layak.
Selain itu, untuk penataan akses ke setiap objek wisata untuk memudahkan wisatawan menjangkau objek wisata serta berbagai fasilitas lainnya untuk memberi kenyamanan dan daya tarik bagi wisatawan.
Pemkab Halmahera Tengah, kata Muhammad Adam, terus pula mengupayakan dukungan anggaran dari Pemprov Malut dan pemerintah pusat dalam pengembangan sektor pariwisata di daerah itu, termasuk mengupayakan keterlibatan para investor.
Pada 2018 Halmahera Tengah mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar Rp6,7 miliar untuk pengembangan pariwsata, Rp5,8 milar di antaranya untuk program fisik dan Rp900 juta sisanya untuk nonfisik.
Ia optismis kalau pembangunan infrastruktur pariwisata di Halmahera Tengah sudah dilakukan secara maksimal, jumlah kunjungan wisatawan akan semakin meingkat karena daerah ini memiliki banyak objek menarik.
Objek wisata menarik terutama objek wisata alam dan objek wisata bahari yang menarik dikunjungi wisatawan di Halmahera Tengah, di antaranya telaga nusliku, goa boki manuru, pulau sains yang selain memiliki panorama pantai yang indah juga dihuni burung emas merupakan burunhg endemik di pulau itu dan objek wisata panorama bawag laut di berbagai lokasi di Halmahera Tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018