Ambon, 23/12 (ANTARA News) - Harga daging ayam kampung yang ditawarkan para peternak maupun pedagang eceran di pasar tradisional Kota Ambon menjelang Natal 25 Desember 2018 dan persiapan memasuki tahun baru 1 Januari 2019 cukup mahal yakni Rp150.000/ekor.

"Yang mau membeli silahkan memilih, ada yang besar ada yang sedang dan ada yang kecil untuk jenis pejantan mulai dari Rp80.000 hingga Rp150.000/ekor," kata seorang peternak yang datang dari Pulau Seram untuk menjual sendiri hasil ternaknya di Ambon.

Kalau yang betina juga silahkan pilih harganya bermacam-macam, sebab di Kota Ambon ini sistem penjualan daging ayam kampung, ikan, maupun beberapa jenis lainnya belum memerlukan ukuran kiloan, masih bersifat ukuran.

"Silahkan membeli, tinggal memilih, ayam juga masih muda-mudah, baru berumur sembilang hingga 10 bulan," katanya.

Sedangkan ayam pedagang segar yang ditawarkan para pedagang masih bertahan namun bervariasi juga antara Rp55.000 hingga Rp65.000/ekor tergantung ukuran, sedangkan untuk daging ayam beku yang selama ini didatangkan dari Surabaya juga masih bertahan Rp35.000/Kg, daging sapi segar Rp100.000/Kg.

Untuk ikan cakalang sebagr harganya mencapai Rp120.000/ekor tergantung ukuran, itupun sulit didapat.

Udin, pedagang ikan segar, yang dikonfirmasi mengatakan, stok ikan cakalang segar lagi kosong, yang ada hanya satu dua orang pedagang itupun harga yang dipatok cukup mahal.

Sedangkan jenis ikan segar lainnya seperti ikan sembung jenis momar dipatok Rp20.000/delapan ekor, kawalinya Rp20.000/lima ekor, udang Rp10.000/tumpuk (enam ekor kecil), cumi Rp10.000/tumpuk, ikan karang jenis kerapu Rp30.000/ekor, bubara Rp50.000/ekor, dan goro Rp40.000 hingga Rp50.000/ekor, itupun tergantung ukuran kecil dan besarnya ikan.

Sedangkan untuk telur ayam ras hingga kini masih tetap normal hanya saja harganya bervariasi Rp1.800 hingga R2.000/butir, telur ayam kampung Rp3.000/butir.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018