Langgur, 18/1 (ANTARA News) - Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun meminta pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jembatan Fair menjaga kebersihan.

Bupati Thaher menyampaikan hal itu saat mengadakan rembuk bersama PKL yang beroperasi di kawasan Jembatan Fair maupun di lokasi lain di Aula Dinas PUPR Maluku Tenggara (Malra), Kamis malam.

"Kami tidak bermaksud apa-apa, hanya turun rembuk bersama para pedagang di Malra, untuk kita semua dapat menjaga kebersihan di daerah ini, khususnya di kawasan PKL Jembatan Fair. Saya mau bilang, mari kita sama-sama jaga kebersihan, karena kebersihan di daerah yang kecil ini sudah sangat menguatirkan," ujarnya.

Masalah kebersihan Malra, kata Thaher, mencuat dalam pertemuannya dengan beberapa pejabat kementerian, salah satunya Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Yang disoroti soal sampah, terutama plastik. Jadi saya mau minta tolong saja kepada para pedagang untuk bersama-sama bertanggung jawab menjaga kebersihan daerah ini, baik di darat maupun laut di kawasan kita," katanya.

Ke depan, lanjutnya, Pemda juga akan rembuk bersama pedagang-pedagang di pasar Langgur guna sama-sama membahas masalah kebersihan atau persoalan lainnya.

"Selain kebersihan, tahun 2019 ini ada program kita untuk Taman Wat Wahan Wakawasan di sekitar Jembatan Fair dijadikan taman budaya. Hal ini membuat Pemda juga akan menata kawasan tersebut menjadi bagus terutama lahan di mana ada PKL selama ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Ana Yunus mengatakan penataan kawasan Jembatan Fair masuk dalam program 2019 dengan alokasi anggaran sebesar Rp900 juta.

"Akan dibangun tempat-tempat, khususnya tempat kuliner yang tertata nyaman dan higenis, yang akan dimanfaatkan oleh para PKL di kawasan itu," katanya.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019