Ambon, 8/2 (ANTARA News) - Balai Riset Standarisasi Industri (Baristand) Ambon memprogramkan tiga penelitian dan pengembangan industri "In House research" pada 2019.

Kepala Baristand Ambon, Henry Pajow, di Ambon, Jumat, menyatakan, penelitian dan pengembangan teknologi industri dilakukan dalam bentuk "In House Research" dalam rangka menjawab permasalahan yang ada di industri.

"Dari hasil penelitian ini dapat diterapkan untuk penyelesaian masalah di bidang industri," katanya.

Ia mengatakan, tiga program utama penelitian dan pengembangan teknologi yakni modifikasi pipa kondensor penyulingan minyak atsiri menggunakan sistem multitubular, hidrolisis polisakarida rumput laut menjadi gula cair untuk sediaan industri pangan, dan pemanfaatan ikan rucah dan ampas tahu sebagai sediaan pangan.

"Sebelumnya kita menggunakan sistem biasa, tetapi sekarang memanfaatkan sistem baru untuk mendukung penelitian dan pengembangan teknologi industri," katanya.

Henry menjelaskan, pihaknya juga melakukan penelitian litbangyasa teknologi industri prioritas.

Penelitian ini dibiayai oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) dalam rangka menjawab industri prioritas yang ada di Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN).

Penelitian ini, menurut dia, terkait, efektifitas ekstrak gracillaria devilis terhadap bakteri pembentukan histamin pada kelompok ikan scomroid.

"Penelitian ini mengungkpkan banyak hasil produksi perikanan tidak memenuhi syarat karena histaminnya tinggi," ujarnya.

Ia mengakui, kegiatan litbangyasa selain memberikan laporan hasil penelitian setiap tiga bulan ke BPPI, tetapi juga dilaporkan ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

Pihaknya juga melakukan pelatihan kompetensi SDM jasa teknis industri di kalangan internal Baristand, dan layanan litbangyasa dalam rangka membantu industri Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) di Ambon untuk rancang bangun dan perekayasaan alat serta mesin pengolahan hasil laut dan penyulingan minyak atsiri bagi pelaku industri dan bisnis, terutama UMKM.

"Kita pada 2018 juga melakukan penyulingan minyak kayu putih dan alat pengeringan ikan, selain melakukan jasa litbang juga layanan konsultansi," tandasnya.

Henry menambahkan, pelatihan kompetensi SDM jasa teknis industri yakni diklat sistem inventory laboratorium, pelatihan teknik kalibrasi antara peralatan pengujian, pengembangan Laboratorium Information Management System (LIMS).

Selain itu, Diklat pengujian mutu AMDK diklat petugas pengambil contoh, pelatihan teknis analisis kimia, instrumen dan mikrobiologi, Dilkat pendugaan dan pengendalian masa kadaluarsa produk pangan, pelatihan mobile application dan mengikuti seminar nasional pangan dan minyak atsiri.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019