Langgur, 18/2 (ANTARA News) - Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun di Langgur, Senin, melantik 12 kepala ohoi (desa) definitif, setelah akhir pekan lalu menggelar sumpah adat bagi para calon.

Acara pelantikan 12 kepala ohoi itu digelar di Aula lantai III Kantor Bupati, dihadiri Forkopimda Malra, Pimpinan OPD, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat.

Mereka yang dilantik masing-masing Kepala Ohoi Elaar Ngursoin, Rahangiar, Ngafan, Hako, Mun Wearfan, Uwat Air, AD Wair, Maar Faa, Yafavun, Denwet, Ngefuit, dan Marfun.

Bupati menegaskan bahwa usai pelantikan maka kepala ohoi yang baru diharapkan dapat segera melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai amanat peraturan perundang-undangan.

"Pelantikan ini merupakan tahap kedua pada masa pemerintahan saat ini, dimana komitmen kami, tahun 2019 seluruh ohoi di Malra sudah harus dipimpin oleh Kepala Ohoi Definitif," ujar Thaher.

Ohoi yang belum memiliki pemimpin diharapkan bersabar dan mengikuti prosedur yang ada. Pelantikan tahap berikutnya akan dilaksanakan usai Pemilu 17 April mendatang.



Diapresiasi

Pelantikan kepala Ohoi (Desa) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara itu diapresiasi oleh salah seorang kepala ohoi yang turut dilantik.

Ali Hamzah Lusubun, kepala Ohoi Elaar Ngursoin kepada awak media, usai mengikuti pelantikan, mengungkapkan bahwa usaha dan kerja keras Pemda Malra saat ini patut diapresiasi dan diberi penghargaan.

"Prosedur pelaksanaan hingga pelantikan ini mengangkat nilai-nilai adat seperti sumpah adat yang dijalani para calon sebelum pelantikan resmi," kata Ali.

Menurut dia, nilai adat yang dihidupkan kembali adalah pertanda bahwa Pemda ingin menyejajarkan dan memajukan kebijakan Pemda, dimana posisi Pemda berada dalam lingkungan adat.

"Mudah-mudahan kebijakan daerah dengan latar belakang adat istiadat yang kita anut di daerah ini dapat terus berjalan dan lebih maju," katanya.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019