Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) mendorong para investor, baik dari dalam maupun luar negeri yang ingin membangun industri di Malut untuk memanfaatkan kawasan industri yang akan disiapkan Pemprov di Sofifi.
"Kawasan industri yang akan disiapkan Pemprov Malut di Sofifi itu sangat prospektik untuk lokasi pembangunan berbagai jenis industri yang memanfaatkan potensi sumber daya unggulan di daerah ini, seperti industri pengelolahan, produk perkebunan dan perikanan," kata Kepala Penindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Malut, Asrul Gailela di Ternate, Kamis.
Salah satu industri pengelolahan produk perkebunan yang diharapkan dibangun di kawasan industri di Sofifi itu adalah industri pengelolahan kopra dan berbagai produk turunannya, agar produk kelapa di daerah ini tidak lagi mengandalkan pemasarannya untuk kebutuhan industri di provinsi lain.
Menurut dia, Pemprov Malut akan membangun berbagai infrastruktur penunjang di kawasan industri di Sofifi tersebut, sehingga para investor yang akan membangun industri hanya berkonstrasi membangun fasillitas industrinya.
Pemprov Malut juga telah memprogramkan pembangunan berbagai infrastruktur penunjang lainnya di Sofifi untuk mendukung aktivitas industri di daerah itu di antaranya pelabuhan kontainer dan bandara internasional, yang nantinya akan menjadi pintu keluar masuk Malut.
Investor yang akan membangun industri di kawasan industri di Sofifi, kata Asrul Gailea, akan mendapatkan berbagai kemudahan, seperti kemudahan perizinan, keringanan pajak serta jaminan keamanan dan kepastian hukum dalam berusaha.
Khusus untuk kebutuhan energi listrik untuk industri di kawasan industri di Sofifi, Pemprov Malut kini terus mendorong pemanfaatan potensi sumber energi terbarukan yang ada di daratan Halmahera berupa panas bumi, seperti di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat yang sudah dalam proses ekspolerasi.
Ia menambahkan, Sofifi masuk dalam program pengembangan sepuluh kota baru di Indonesia yang pembiayaannya dialokasikan dari APBN, sehingga pembangunan berbagai infrastruktur di kawasan industri di Sofifi juga mendapat dukungan dari APBN.
Selain di Sofifi kawasan industri juga dibangun sejumlah daerah di Malut, seperti Morotai yang diarahkan untuk industri kelautan dan perikanan serta industri pariwisata dengan melibatkan peran kalangan swasta dalam pembangunan kawasan industri itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Kawasan industri yang akan disiapkan Pemprov Malut di Sofifi itu sangat prospektik untuk lokasi pembangunan berbagai jenis industri yang memanfaatkan potensi sumber daya unggulan di daerah ini, seperti industri pengelolahan, produk perkebunan dan perikanan," kata Kepala Penindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Malut, Asrul Gailela di Ternate, Kamis.
Salah satu industri pengelolahan produk perkebunan yang diharapkan dibangun di kawasan industri di Sofifi itu adalah industri pengelolahan kopra dan berbagai produk turunannya, agar produk kelapa di daerah ini tidak lagi mengandalkan pemasarannya untuk kebutuhan industri di provinsi lain.
Menurut dia, Pemprov Malut akan membangun berbagai infrastruktur penunjang di kawasan industri di Sofifi tersebut, sehingga para investor yang akan membangun industri hanya berkonstrasi membangun fasillitas industrinya.
Pemprov Malut juga telah memprogramkan pembangunan berbagai infrastruktur penunjang lainnya di Sofifi untuk mendukung aktivitas industri di daerah itu di antaranya pelabuhan kontainer dan bandara internasional, yang nantinya akan menjadi pintu keluar masuk Malut.
Investor yang akan membangun industri di kawasan industri di Sofifi, kata Asrul Gailea, akan mendapatkan berbagai kemudahan, seperti kemudahan perizinan, keringanan pajak serta jaminan keamanan dan kepastian hukum dalam berusaha.
Khusus untuk kebutuhan energi listrik untuk industri di kawasan industri di Sofifi, Pemprov Malut kini terus mendorong pemanfaatan potensi sumber energi terbarukan yang ada di daratan Halmahera berupa panas bumi, seperti di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat yang sudah dalam proses ekspolerasi.
Ia menambahkan, Sofifi masuk dalam program pengembangan sepuluh kota baru di Indonesia yang pembiayaannya dialokasikan dari APBN, sehingga pembangunan berbagai infrastruktur di kawasan industri di Sofifi juga mendapat dukungan dari APBN.
Selain di Sofifi kawasan industri juga dibangun sejumlah daerah di Malut, seperti Morotai yang diarahkan untuk industri kelautan dan perikanan serta industri pariwisata dengan melibatkan peran kalangan swasta dalam pembangunan kawasan industri itu.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019