Rangkaian kegiatan "Ambon Extravaganza" merupakan upaya membangkitkan kembali seni dan budaya Maluku yang hampir punah karena perkembangan jaman, kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Ambon Rico Hayat.

"Tema dari Ambon Extravaganza yakni "Hidden Treasure" atau membangkitkan harta peninggalan yang terpendam terutama seni dan budaya Ambon bagi kaum milenial," katanya di Ambon, Senin.

Ia menyatakan, Ambon extravaganza merupakan kegiatan yang akan dilaksanakan selama bulan Mei dengan mengangkat budaya, seperti festival tari, untuk menggairahkan sanggar budaya.

Sejumlah festival akan digelar di antaranya vokal grup, lomba nyanyi solo, festival tari serta jujaro mungare (pemuda dan pemudi) Ambon.

"Festival vokal grup kita bangkitkan kembali mengingat selama ini hilang, sedangkan lomba nyanyi solo menampilkan lagu Ambon tempo dulu, serta rangkaian festival jujaro dan mungare Ambon," ujarnya.

Untuk festival vocal grup dan nyanyi solo pihaknya telah berkoordinasi dengan tim Ambon Music Office (AMO) untuk menentukan lagu wajib.

Ia menjelaskan, kegiatan diharapkan memberikan dampak yang besar bagi peningkatan kunjungan wisatawan ke kota Ambon.

Pihaknya juga menyiapkan festival kuliner dengan melibatkan sejumlah desa dan negeri di kota Ambon, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat desa.

Selain festival musik juga akan digelar festival kora-kora (perahu tradisional) Maluku di teluk Ambon, dan sejeumlah kegiatan penunjang yakni "colour dan glow run".

"Ambon extravagansa akan digelar sepanjang bulan Mei, didukung kegiatan lain jelang bulan Ramadhan yakni konser musik dan tari ramadhan, ameks zamrah festival dan hadrat totobuang, yang merupakan rangkaian agenda pariwisata kota Ambon tahun 2019," tandasnya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019