Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maluku akan menggelar permainan rakyat "sahureka-reka", yakni permainan oleh delapan orang dengan menggunakan gaba-gaba (pelepah pohon sagu) dan mengandalkan kecepatan kaki, pada 8 Oktober. "Kegiatan ini untuk memperingati Hari Pariwisata Internasional yang jatuh pada 27 September," Kepala Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata Disbudpar Maluku Maya Basalamah, di Ambon, Senin. Ia menjelaskan, kegiatan yang akan melibatkan para pelajar SMP di Kota Ambon itu akan dilaksanakan di kawasan Monumen Gong Perdamaian Dunia. "Dalam waktu dekat kami akan memasukkan surat pemberitahuan adanya kegiatan ini di setiap SMP di Ambon agar murid-muridnya bisa turut berpartisipasi," ujarnya. Menurut dia, selain untuk memperingati Hari Pariwisata Internasional, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk membangkitkan kembali kebudayaan Maluku, terutama permainan anak-anak yang saat ini sudah sangat jarang dimainkan. "Sekarang permainan sahureka-reka tidak lagi dimainkan oleh anak-anak, tetapi sudah menjadi tarian yang juga dimainkan oleh orang dewasa," katanya. Ia mengatakan, diharapkan dengan adanya kegiatan kesenian tersebut masyarakat Kota Ambon, terutama siswa SMP, bisa mengembangkan setiap permaian rakyat yang ada, agar menjadi daya tarik wisata di daerah itu. "Bisa saja ke depannya permainan rakyat dikembangkan menjadi permainan yang juga dapat dimainkan oleh wisatawan yang berkunjung ke sini," kata Maya Basalamah.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010