Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara (Malra), M Thaher Hanubun dan Petrus Beruatwarin menggunakan hak pilihnya pada peta demokrasi Pemlihan Umum Presiden Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten.

Bupati dan Wakil Bupati menyalurkan hak pilihnya di tempat berbeda di Langgur, Rabu.

Bupati didampingi istrinya, Eva Elya Hanubun menyalurkan haknya di TPS 02 Ohoi Watdek, kecamatan Kei Kecil, sementara Wakil Bupati juga didampiingi istrinya, R Beruatwarin menyalurkan haknya di wilayah Kei Besar.

Bupati  usai menyalurkan haknya, mengungkapkan sebagai warga negara yang baik , maka kita wajib untuk menyalurkan hak saat pesta demokrasi ini.

Memang, ada soal-soal teknis seperti keterlambatan, kekurangan surat suara, serta soal lainnya, namun itu tidak mengurangi semangat masyarakat Malra dalam menyukseskan Pemilu 2019.

"Saya hanya meminta kesabaran untuk menunggu gilirannya, jangan hanya karena menunggu kelamaan sehingga tidak menggunakan haknya, dan seharusnya tidak boleh "golput", karena pesta demokrasi ini menentukan nasib negara dan daerah in," ujar Bupatii.

"Selaku orang yang bertanggung jawab terhadap daerah ini, saya minta supaya penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu melaksanakan tugas dengan baik dan adil, dan masyarakat juga diminta tetap menjaga keamanan dan ketertiban,".tandasnya.

Ditanya ketika menyalurkan hak pilihnya, dia mengatakan, kita yang bisa membaca dan menulis saja mengalami kesulitan, dan membuthkan waktu, jadi penyelenggara dapat membimbing masyarakat dalam menggunakan haknya".

Kali ini berbeda dengan Pemilukada yang sudah kita lalui, karena ada lima surat suara yang harus kita coblos, isinyapun berbeda untuk pasangan Presiden mudah untuk dicoblos, namun yang lain hanya foto, dan hanya nama, ditambah lagi ukuran surat suaranya besar, jadi pasti menimbulkan kesulitan dan membutuhkan waktu ketika mencoblos.

Ditambahkan, untuk penyelenggara dapat tetap sabar dalam melaksanakan tugasnya karena proses ini juga membutuhkan waktu dan menimbulkan emosi yang tinggi.

"penyelengara harus ada kesabaran, dan yang paling utama adalah jujur, adil untuk semua, itu yang paling penting." tagas Bupati.

Siapapun yang terpilih sebagai Presiden itulah Presiden kita, siapapun yang terpilih menjadi DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten adalah wakil kita semua.

Pantaun Antara, selepas menyalurkan haknya Bupati melanjutkan pemantauan di beberapa TPS dengan terus berkoordinasi bersama TNI dah Polri.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019