Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kota Ternate, Maluku Utara (Malut) akan berupaya mengendalikan harga kebutuhan pokok di daerah ini selama Bulan Suci Ramadhan hingga perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah diantaranya dengan cara menjaga ketersediaannya di pasaran.

"Kalau ketersediaan kebutuhan pokok di pasaran cukup, maka walaupun permintaan konsumen selama Ramadhan dan perayaan Idul Fitrin 1440 Hijriah meningkat harganya diharapkan tetap terkendali," kata Ketua TPID Ternate, M Tauhid Soleman di Ternate, Jumat.

TPID Ternate telah meminta semua pihak terkait, seperti distributor kebutuhan pokok dan instansi yang terkait dengan masalah pangan seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat untuk melakukan berbagai langkah gun menjamin ketersediaan kebutuhan pokok selama Ramadhan dan lebaran Idul Fitri nanti.

Menurut dia, para distributor kebutuhan pokok di Malut untuk meningkatkan stoknya di gudang dan terus mendatangkannya walaupun stoknya masih banyak agar kalau terjadi hambatan pengangkutan dari daerah asal tidak mengakibatkan berkurangnya stok mereka.

Begitu pula Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan terus melakukan koordinasi dengan sejumlah kabupaten/kota di Malut yang selama ini memasok kebutuhan pokok di Ternate untuk terus menjaga kelancaran pasokannya ke Ternate.

Sebagian besar kebutuhan pokok di Ternate, kata M Tauhid Soleman, haru didatangkan dari luar daerah, baik dari kabupaten/kota lainnya di Malut maupun sejumlah provinsi seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur, sehingga kalau terjadi hambatan pasokannya ke Ternate mengakibatkan stok langka dan harga meningkat.

Pemkot Ternate sudah memprogramkan berbagai strategi untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok di daerah ini, di antaranya akan dibangun gudang penampungan kebutuhan pokok dan melibatkan perusahaan daerah sebagai pemasok kebutuhan pokok di Ternate.

Ia menambahkan, stok dan harga kebutuhan pokok di Ternate saat ini masih terkendali dan kalaupun ada kenaikan harga hanya pada komoditas tertentu di antaranya bawang putih dan bawang merah sebagai dampak dari berkurangnya stok kedua jenis bumbu masak itu di tingkat nasional.

Para pedagang di distributor diingatkan tidak melakukan spekulasi untuk mendorong naiknya harga dengan menimbun stok, karena kalau kedapatan pasti ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

 

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019