Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon intensif memantau harga kebutuhan pokok di pasar tradisional maupun distributor untuk mengendalikan laju inflasi di daerah itu.
"Hari ini saya mengecek langsung di Pasar Mardika bahwa semua harga terkendali, memang ada sedikit kenaikan tetapi masih dalam batas wajar dan itu tidak mengkhawatirkan," kata Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan BPS Provinsi Maluku mencatat Kota Ambon mengalami deflasi 0,21 persen di bulan Februari 2023 secara month to month (m to m/bulanan) dan 5,81 persen secara year on year (yoy/tahunan) atau turun dari 6,39.
Baca juga: Warga Keluhkan Ketidakmampuan Pemkot Kendalikan Harga Barang
Pemkot, katanya, bersama instansi vertikal juga rutin melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi terkait dengan langkah penanganan inflasi.
"Apa yang dicapai saat ini merupakan hasil kerja keras bersama antara Pemkot, Forkopimda dan instansi vertikal," katanya.
Ia menyatakan setidaknya sembilan langkah dari pemerintah pusat untuk mengendalikan inflasi telah dilakukan di antaranya operasi pasar, memberikan subsidi transportasi kepada distributor dan juga kepada para petani yang memiliki kontribusi besar terhadap ketersediaan komoditas atau barang kebutuhan pokok.
Melakukan kerja sama dengan kabupaten atau kota lain dalam upaya untuk membantu ketersediaan stok bahan pokok, membagi sebanyak 400 anakan tanaman cabai kepada masyarakat di desa kelurahan dan negeri di Ambon.
Bodewin berharap pencapaian yang dilakukan Pemkot saat ini dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan guna mencegah dampak kemungkinan resesi ekonomi global.
“Saya berharap apa yang telah kita lakukan dan kita capai ini kiranya dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Saya minta kepada seluruh instansi untuk bertanggung jawab bersama-sama bekerja keras menekan laju inflasi," ujarnya.
Baca juga: Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di Ambon normal