Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku memastikan ketersediaan stok dan harga pangan terpenuhi jelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2025.
“Kami pastikan kebutuhan pangan jelang Natal dan tahun baru aman. Selama dua hari ini, kita telah berkomunikasi dengan semua pemangku kepentingan, baik Bulog, distributor, PT Pelindo, termasuk Pertamina untuk stok minyak tanah,“ kata Penjabat Wali Kota Ambon Dominggus N. Kaya, di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, Perum Bulog dan distributor menyatakan stok kebutuhan pangan seperti beras, terigu, telur, sampai bawang putih dan bawang merah masih mencukupi, bahkan diperkirakan hingga memasuki bulan Ramadhan 2025.
Selain itu, PT Pelindo juga siap dalam aktivitas bongkar muat terhadap kapal- kapal yang masuk membawa bahan pangan.
Sementara itu, terkait minyak tanah yang sempat terjadi kelangkaan, pihaknya telah dilakukan koordinasi bersama Pemerintah dan DPRD Provinsi untuk pengawasan.
"Pertamina juga telah melakukan tambahan ekstra 10 persen dari kebutuhan masyarakat kota Ambon, sehingga dipastikan stok minyak tanah juga aman," katanya.
Ia mengakui, masih ada beberapa bahan kebutuhan yang harganya mengalami kenaikan, namun masih terjangkau bagi masyarakat.
"Untuk itu masyarakat tidak perlu panik dan melakukan pembelian yang berlebihan agar kita semua dapat merayakan Natal dan tahun baru dengan baik," ujarnya.
Untuk minyak tanah katanya, Pemkot Ambon melalui OPD terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus memperketat pengawasan terhadap oknum yang sengaja melakukan pembelian minyak tanah dalam jumlah banyak, untuk dijual kembali dengan harga tinggi.
"Jika kedapatan tentu akan kita berikan teguran, karena tindakan seperti ini sangat merugikan masyarakat yang tengah mempersiapkan diri memasuki hari raya,” ujarnya.
Perwakilan Perum Bulog Maluku, Jefri Tanase menyatakan, data realisasi penyaluran bahan pangan tahap III Kota Ambon tahun 2024, stok beras di Bulan Desember sebanyak 114.300 dengan prosentase 100 persen, dapat dipastikan stok terpenuhi empat sampai dengan lima bulan ke depan.
"Perlu kami sampaikan khusus untuk beras aman, masyarakat tidak perlu khawatir apa lagi sampai menimbun beras yang berlebihan karena stok di Bulog aman empat hingga lima bulan ke depan," katanya.