Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) membantu revitalisasi infrastruktur fisik ruang kreatif dan sarana ruang kreatif pada 2019 yakni bangunan sanggar Boiratan negeri Amahusu kota Ambon.
Direktur Ambon Music Office (AMO) Ronny Loppies, di Ambon, Kamis, mengatakan, kota Ambon pada 2019 kembali menerima bantuan dari Bekraf yakni revitalisasi bangunan sanggar Boiratan sebesar Rp600 juta.
"Bantuan tersebut dinyatakan lulus setelah tim melakukan verifikasi lapangan di Ambon pada Sabtu (4/5)," katanya.
Ia mengatakan, bantuan revitalisasi bangunan sebelumnya diusulkan ke Bekraf untuk komunitas sanggar, mengingat kota Ambon pada 2018 telah menerima bantuan pembangunan studio musik di Universitas Pattimura (Unpatti) dan gedung pertunjukan musik etnis di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Ambon.
"Tahun lalu kita menerima bantuan untuk usulan pemerintah daerah, selanjutnya kita berfikir kenapa untuk komunitas tidak kita coba mengusulkan dan ternyata hasilnya kita menerima bantuan," ujarnya.
Ronny menjelaskan, pembangunan studio musik dan gedung pertunjukan musik etnis merupakan salah satu upaya mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia.
Menjadi kota musik dunia dibutuhkan infrastruktur pendukung lainnya seperti studio rekaman berstandar internasional, sekolah musik dan infrastruktur yang akan menjamin tumbuhnya industri musik yang berkesinambungan.
"Kota musik dunia bukan harga mati itu hanya bonus yang diberikan, yang terpenting adalah bagaimana membangun ekosistem bermusik di kota Ambon," katanya.
Ia menambahkan, selain membantu infrastruktur pendukung kota Ambon juga dipercaya Bekraf menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Musik Pasifik (KMP) 2019.
Pelaksanaan KMP, juga akan dilaksanakan festival musik pasifik, diplomatic tour, Business Summit, yang mana pesertanya merupakan duta besar negara peserta KMP 2019.
"Kegiatan bertaraf internasional itu akan dimanfaatkan Pemkot Ambon untuk memaksimalkan seluruh potensi dalam menyukseskannya dan mengambil peluang bisnis guna memajukan Ambon menuju kota musik dunia," kata Ronny.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Direktur Ambon Music Office (AMO) Ronny Loppies, di Ambon, Kamis, mengatakan, kota Ambon pada 2019 kembali menerima bantuan dari Bekraf yakni revitalisasi bangunan sanggar Boiratan sebesar Rp600 juta.
"Bantuan tersebut dinyatakan lulus setelah tim melakukan verifikasi lapangan di Ambon pada Sabtu (4/5)," katanya.
Ia mengatakan, bantuan revitalisasi bangunan sebelumnya diusulkan ke Bekraf untuk komunitas sanggar, mengingat kota Ambon pada 2018 telah menerima bantuan pembangunan studio musik di Universitas Pattimura (Unpatti) dan gedung pertunjukan musik etnis di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Ambon.
"Tahun lalu kita menerima bantuan untuk usulan pemerintah daerah, selanjutnya kita berfikir kenapa untuk komunitas tidak kita coba mengusulkan dan ternyata hasilnya kita menerima bantuan," ujarnya.
Ronny menjelaskan, pembangunan studio musik dan gedung pertunjukan musik etnis merupakan salah satu upaya mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia.
Menjadi kota musik dunia dibutuhkan infrastruktur pendukung lainnya seperti studio rekaman berstandar internasional, sekolah musik dan infrastruktur yang akan menjamin tumbuhnya industri musik yang berkesinambungan.
"Kota musik dunia bukan harga mati itu hanya bonus yang diberikan, yang terpenting adalah bagaimana membangun ekosistem bermusik di kota Ambon," katanya.
Ia menambahkan, selain membantu infrastruktur pendukung kota Ambon juga dipercaya Bekraf menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Musik Pasifik (KMP) 2019.
Pelaksanaan KMP, juga akan dilaksanakan festival musik pasifik, diplomatic tour, Business Summit, yang mana pesertanya merupakan duta besar negara peserta KMP 2019.
"Kegiatan bertaraf internasional itu akan dimanfaatkan Pemkot Ambon untuk memaksimalkan seluruh potensi dalam menyukseskannya dan mengambil peluang bisnis guna memajukan Ambon menuju kota musik dunia," kata Ronny.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019