Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Ternate akan menyasar nelayan, pedagang dan tukang ojek yang beraktivitas di seluruh kabupaten/kota di Maluku Utara (Malut).

"Memang, manfaat menjadi peserta BPJS sudah dirasakan dan para pekerja harus menjadi peserta agar diberikan jaminan hidup," kata Kepala BJPS Ketenagakerjaan Ternate, Komsan Hidayat di Ternate, Selasa.

Menurut Komsan, pekerja seharusnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan agar mendapatkan manfaat jaminan saat hari tua dan jaminan kematian.

Oleh karena itu, para pekerja harusnya menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan agar mendapat jaminan sosial baik itu untuk hari tua maupun saat mengalami kecelakaan saat bekerja.

Untuk itu, dengan adanya program yang berpihak bagi para pekerja ini, dirinya berharap agar adanya dukungan dari pemerintah daerah, melalui penerbitan Peraturan Wali Kota oleh Wali Kota dan Peraturan Gubernur oleh Gubernur Malut terkait dengan ketenagakerjaan.

Dia menambahkan, saat ini peserta BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Malut mencapai 59 ribu peserta dan Kota Ternate sendiri sebanyak 40 ribu pekerja yang sudah menjadi peserta BPJS.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Ternate, DR M Tauhid Soleman menyatakan, dalam momentum silaturahmi buka puasa bersama ini bisa mengajak para pekerja menjadi peserta BPJS.

Sebab, sesuai tuntutan konstitusi Negara, setiap pekerja harus diberikan jaminan hidup oleh pemerintah, sehingga BPJS Ketenagakerjaan ini harus untuk memberikan jaminan sebagaimana disampaikan oleh undang-undang tersebut.

Dalam momentum itu, sebanyak 20 anak yatim di Kota Ternate diberi bantuan sembako dan para ahli waris penerima manfaat jaminan hari tua dan jaminan kematian yang masng-masing Rp54 juta dan Rp26 juta.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019