Kegiatan transaksi emas  pedagang di pinggir jalan pertokoan Ambon Plaza maupun di depan kantor Pegadaian Kota Ambon, Maluku, mulai ramai dikunjungi warga.

"Sudah mulai ramai, sejak lima hari belakangan ini banyak warga melakukan transaksi, ada yang beli ada yang jual dan ada juga yang tukar tambah," kata Agus, pedagang emas yang bermukim di jalan Diponegoro, kawasan Manggadua, Jumat.

Ia mengaku paling sedikit ada delapan hingga 10 gram emas terjual setiap hari dengan harga Rp540.000/gram.

Menurut dia, seminggu belakangan ini agak berbeda dengan 10 hari yang lalu dimana warga datang dan melihat-lihat saja, tetapi sekarang ini banyak yang membeli, ada juga warga yang datang untuk tukar tambah.

"Kami tetap layani yang meminta untuk tukar tambah, sebab memahami ada saja warga yang akan berdandan nanti pada saat merayakan hari Idul Fitri, kegiatan tukar tambah dua hingga empat gram," ujarnya.

Ditanya proses pembelian dari warga, Agus mengatakan tergantung dari barangnya, sebab ada juga barang yang masih utuh dan ada yang sudah patah.

"Kalau warga yang menjual barang emasnya berupa kalung, cincin, gelang maupun perhiasan yang masih utuh dipatok harga Rp500.000/gram, sedangkan yang sudah rusak atau patah Rp450.000/Kg," tuturnya.

Hal ini disebabkan barang yang dibeli harus diperbaiki lagi, dicuci sebelum dijual lagi kepada warga yang ingin membeli.

Abu, tukang solder emas yang berdampingan dengan Agus, mengatakan penghasilannya lumayan sejak beberapa hari belakangan ini karena dalam sehari ada saja yang datang untuk memperbaiki, dan ada juga yang minta emasnya dicuci kembali.

"Kalau proses disolder kembali maka ongkosnya Rp20.000/titik, dan cuci kembali di patok Rp15.000," ucapnya.

Dia mengatakan harga emas di toko-toko emas yang ada di Kota Ambon sekarang ini Rp620.000/gram, kondisi ini sudah bertahan sejak akhir tahun 2018.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019