PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua mengoptimalkan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) ke kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) setelah akses jalan trans Seram putus.

"Setelah akses jalan Trans Seram yakni jembatan Waikaka putus pada Kamis (6/6), kami mengoptimalkan penyaluran BBM ke pulau Seram," kata  Branch Marketing Manager Maluku Pertamina, Donny Brillianto di Ambon, Minggu.

Ia mengatakan, pihaknya telah menyalurkan BBM sebanyak 61 kiloliter (KL) yakni 51 kiloliter pertalite dan 10 kiloliter biosolar.

Sebanyak 51 kiloliter Pertalite dan 10 kiloliter Biosolar disalurkan untuk satu SPBU regular dan enam SPBU kompak di kabupaten SBB.

Penyaluran BBM kata Donny, dilakukan dari Terminal BBM Wayame Ambon, menggunakan kapal menuju Kairatu, kabupaten SBB. BBM disalurkan ke SPBU menggunakan mobil tangki dari Kairatu.

Pihaknya telah mencoba pengiriman BBM melalui jalur utara (jalur alternatif) dari Terminal BBM Masohi, Maluku Tengah ke SBB dengan jarak 400 kilometer tetapi terkendala akses jalan.

"Proses pengiriman BBM dilakukan pada Jumat (7/6) melalui jalur Utara tetapi kami terkendala dengan jalan dan jembatan ternyata juga tidak bisa dilalui sehingga mobil tangki terpaksa kembali lagi ke Terminal BBM Masohi," ujarnya.

Ia mengakui, pihaknya tetap akan melakukan pengiriman BBM dengan menggunakan kapal dari Terminal BBM Wayame atau Terminal BBM Masohi untuk menjaga ketahanan stok BBM di SBB.

Unit Manager Communication, Relations & CSR Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua Pertamina, Brasto Galih Nugroho menyatakan, penyaluran alternatif dan darurat tersebut ditempuh Pertamina agar masyarakat tetap bisa mendapatkan BBM di SPBU Pertamina meski jalur reguler terputus.

"Ini merupakan upaya kami menjaga ketahanan stok BBM di SPBU sebagai BUMN penyalur BBM," tandasnya.

Jalan Trans Seram dari arah kabupaten SBB menuju Maluku Tengah atau sebaliknya, tidak dapat dilalui warga yang menggunakan kendaraan roda dua maupun kendaraan besar seperti truk maupun bus.

Dua jembatan ambruk yakni jembatan Waikapa di perbatasan Elpaputih dan kecamatan Amalatu, serta jembatan Wae Kaputi yang menghubungkan Desa Taniwel dan Hulung mengalami kemiringan tiang penyangga bagian tengah jembatan akibat guyuran hujan lebat selama beberapa hari di provinsi Maluku.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019