Sebanyak 20 pasien yang mengalami kelainan kongenital celah bibir dan langit-langit mulut mengikuti operasi bibir sumbing secara gratis di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku.
"Ada enam tenaga dokter ahli dari Makassar (Sulsel) ditambah empat dokter di Kota Ambon melayani operasi kelainan kongenital celah bibir dan langit-langit mulut," kata Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Royke Lumowa di Ambon, Selasa.
Operasi kelainan kongenital celah bibir dan langit-langit mulut itu dilakukan Polri secara bersamaan di seluruh Indonesia dalam rangka menyambut HUT Ke-73 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juni 2019.
Sebanyak 20 pasien yang mengikuti operasi bibir sumbing dan langit-langit mulut yang lebih banyak didominasi anak-anak itu, berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Maluku.
Ia mengatakan jatah pasien yang harus dioperasi untuk Maluku hanya 20 orang sebab kegiatan seperti itu sudah sering dilakukan oleh berbagai institusi.
Menyangkut masalah akomodasi para pasien dari daerah asal menuju Kota Ambon ditanggung oleh polda hingga selesai operasi, sedangkan para pasien sudah menjalani pemeriksaan awal setelah mendaftarkan diri.
Untuk mendapatkan para pasien penderita kelainan kongenital celah bibir dan langit-langit mulut, Polda Maluku berkoordinasi dengan seluruh polres hingga polsek di daerah tersebut dalam melakukan pendataan.
"Kegiatan tahun ini juga merupakan program 'Senyum Bersama Polri' secara nasional dengan target 500 pasien dan diharapkan bisa memecah rekor MURI," ujar Kapolda Royke Lumowa.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Ada enam tenaga dokter ahli dari Makassar (Sulsel) ditambah empat dokter di Kota Ambon melayani operasi kelainan kongenital celah bibir dan langit-langit mulut," kata Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Royke Lumowa di Ambon, Selasa.
Operasi kelainan kongenital celah bibir dan langit-langit mulut itu dilakukan Polri secara bersamaan di seluruh Indonesia dalam rangka menyambut HUT Ke-73 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juni 2019.
Sebanyak 20 pasien yang mengikuti operasi bibir sumbing dan langit-langit mulut yang lebih banyak didominasi anak-anak itu, berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Maluku.
Ia mengatakan jatah pasien yang harus dioperasi untuk Maluku hanya 20 orang sebab kegiatan seperti itu sudah sering dilakukan oleh berbagai institusi.
Menyangkut masalah akomodasi para pasien dari daerah asal menuju Kota Ambon ditanggung oleh polda hingga selesai operasi, sedangkan para pasien sudah menjalani pemeriksaan awal setelah mendaftarkan diri.
Untuk mendapatkan para pasien penderita kelainan kongenital celah bibir dan langit-langit mulut, Polda Maluku berkoordinasi dengan seluruh polres hingga polsek di daerah tersebut dalam melakukan pendataan.
"Kegiatan tahun ini juga merupakan program 'Senyum Bersama Polri' secara nasional dengan target 500 pasien dan diharapkan bisa memecah rekor MURI," ujar Kapolda Royke Lumowa.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019