Rencana pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku melakukan renovasi terhadap Wisma Maluku yang ada di Jakarta mendapat dukungan positif dari Komisi C DPRD provinsi setempat sehingga bisa dilakukan penataan serta pembenahan lebih komprehensif.

"Baik secara pribadi maupun selaku anggota komisi C DPRD Maluku, kami mendukung renovasi total salah satu aset Pemprov," kata anggota komisi C DPRD setempat, Habiba Pelu di Ambon, Kamis.

Renovasi ini harus dilakukan karena secara infrasrtukturnya, struktur bangunan itu sudah tidak memadai, dan kebanyakan teman-teman anggota legislatif saat ke Jakarta lebih memilih tinggal di luar Wisma Maluku.

Sebab banyak infrastruktur bangunan Wisma Maluku yang sudah mengalami kerusakan, misalnya saja saluran air bersih saja sudah rusak dan kalau mau mandi maka warna airnya sudah seperti air telaga.

Kemudian tempat-tempat tidur yang ada di Wisma Maluku juga sudah patah dan konstruksi bangunannya sudah tidak bagus.

Sehingga kalau mau dilakukan renovasi secara keseluruhan oleh Pemprov Maluku agar lebih bagus maka itu tidak jadi persoalan dan memang sudah menjadi sebuah kebutuhan.

Karena letak Wisma Maluku di Jakarta ini sebenarnya sangat strategis dan para legislator dari provinsi lain di Indonesia yang datang ke Jakarta untuk mengikuti program Bimtek juga lebih memilih wisma tersebut sebab letaknya ada di jantung kota Jakarta.

"Bila sudah dilakukan renovasi menyeluruh, maka teman-teman dari daerah juga harus menginap di sana karena dampak positifnya adalah memberikan PAD bagi Maluku," ujarnya.

Untuk masalah tenaga kerja yang sudah ada selama ini juga perlu dipikirkan oleh pemerintah daerah sehingga jangan hanya akibat renovasi gedung lalu mereka dikorbankan atau menjadi nganggur.

Wisma Maluku dibangun sejak Karel Albert Ralahalu menjadi gubernur di daerah ini sehingga usianya juga sudah cukup lama dan wajar bila dilakukan renovasi total.

                           Dua sisi
 
Habiba juga menyoroti program Pemprov Maluku yang mengalihkan fungsi Lapangan Merdeka Ambon menjadi tempat khusus upacara dan membersihkan rerumputan memiliki dua sisi.

"Ada sisi positif dan juga sisi negatifnya, bahwa lapangan yang berumput hijau itu sudah ditiadakan tetapi kita belum tahu bahwa pemasangan paving blok ini untuk apa fungsinya," kata Habiba .

Karena secara otomatis, untuk olahraga sepak bola sudah tidak bisa dilakukan masyarakat lagi maka Lapangan Mandala Remaja di Karangpanjang harus difungsikan serta dibenahi juga.

Sehingga fungsinya sebagai lapangan sepak bola bagi masyarakat bisa tetap berjalan seperti biasa.

"Kalau Lapangan Merdeka dialihkan fungsinya sebagai tempat upacara dan parkiran mobil maka satu cabang olahraga hilang di situ, sehingga komisi akan mengagendakan untuk membahas persoalan ini dengan Dinas PUPR provinsii Maluku," tandasnya.


 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019