Pembangunan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV ruas Passo-Wayame oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku, merupakan upaya pemenuhan pasokan listrik di kota Ambon, Maluku.

Pekerjaan SUTT saat ini mulai memasuki tahap pengecekan final setelah selesainya penarikan kabel dua lajur sepanjang 16 kms dilanjutkan pengecekan pada komponen, kata Asisten Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku Abdul Azis Laadjila di Ambon, Kamis.

"Pengecekan komponen yang ada dalam SUTT baik menara, Isolator , konduktor dan kawat tanah," katanya.

Ia mengatakan, sesuai target pada akhir Agustus 2019, PLN akan melakukan kegiatan penyambungan jalur Passo-Wayame dan jalur Waai-Passo-Sirimau.

Setelah tahapan itu selesai, maka akan dilakukan sinkronisasi dan proteksi dari pembangkit ke seluruh gardu induk yang ada di Kota Ambon yakni Passo, Sirimau dan Wayame.

"Jika proses tersebut berhasil dengan baik, maka listrik sudah dapat dialirkan secara stabil melalui jaringan SUTT yang sudah berdiri," katanya.

Abdul menjelaskan, proses pembangunan SUTT yang dimulai sejak Januari 2018 mengalami tantangan dari segi geografis yakni posisi menara yang berada dalam wilayah perbukitan, jauh dari akses jalan raya sehingga membuat pembangunan sulit dilakukan.

Selain itu, material harus diangkut dengan cara dipikul sampai pada lokasi pembangunan SUTT.

"Tetapi hal itu terus dilakukan demi pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang andal dan juga untuk memenuhi kebutuhan listrik dari arah Passo menuju Bandara Pattimura," katanya.

PLN UIP Maluku kini mengoperasikan jaringan SUTT 70 kV yang telah dibangun tahun 2012 di Pulau Ambon dengan panjang jaringan yaitu 49 kms serta dua gardu induk (GI) dengan total kapasitas 60 MVA yaitu GI Passo dan GI Sirimau.

Serta pembangunan jaringan Passo-Hative Besar 26 kms atau 150 KV pada tahun 2017.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019