Ambon, 23/3 (Antara Maluku) - PT PLN Maluku dan Maluku Utara (M2U) akan mengoperasikan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV pertama di Maluku yang dibangun sejak tahun 2012 di Pulau Ambon.
"Selaras dengan kehadiran MVPP atau kapal listrik kami juga akan mengoperasionalkan jaringan transmisi SUTT 70 kV pertama di Maluku, dengan panjang jaringan yaitu 49 kms serta 2 (dua) Gardu Induk (GI) dengan total kapasitas 60 MVA yaitu GI Passo dan GI Sirimau," kata Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PLN Haryanto W.S di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, kapal listrik akan menyuplai listrik melalui GI Passo dan GI Sirimau yang kemudian akan diteruskan ke sistem Ambon. Dengan demikian, pengoperasian MVPP berkapasitas 60 MW tersebut akan sejalan dengan pengoperasian dari jaringan transmisi serta kedua GI tersebut.
"Saat dilakukan tahapan uji coba sinkronisasi pasokan listrik dari MVPP serta uji coba pengoperasian jaringan transmisi tersebut dengan sistem Ambon, kemungkinan akan terjadi padam di beberapa titik. PLN berharap masyarakat memahami bahwa hal ini bersifat sementara" katanya.
Penyiapkan GI Transmisi kata Haryantot, dilakukan untuk mencari solusi agar kinerja mesin sewa tetap dipertahankan dan ditingkatkan.
Selain itu pihaknya juga tetap berupaya memperbaiki mesin yang ada agar tetap stabil, sedangkan mesin yang rusak akan diperbaiki guna menutupi kemungkinan jika terjadi keterlambatan kapal pembangkit listrik tiba di Maluku.
"Kita tetap berupaya mencari jalan keluar yang lain, karena kita tidak mau tersandera dengan kondisi yang ada. Mengingat kapal listrik dijadwalkan awal tiba di Ambon Desember 2016, tetapi pada akhirnya mengalami kemunduran waktu yakni baru tiba Maret 2017," ujarnya.
Dijelaskannya, daya listrik ini akan disalurkan melalui transmisi 70 KV di desa Waai menuju desa Passo, kecamatan Baguala hingga kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
"Jaringan transmisi Pulau Ambon yang dimulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Waai hingga Passo sepanjang 18 KM atau 150 KV, dilanjutkan pembangunan jaringan Passo- Sirimau 12 KM atau 70 KV.
Selain itu ditunjang pembangunan jaringan Passo - Hative Besar 26 KM atau 150 KV yang akan dilaksanakan pada 2017.
Pemanfaatan kapal pembangkit listrik membantu daerah di Indonesia yang kekurangan listrik. Kapal "genset raksasa" ini disewa oleh PLN untuk lima tahun ke depan dari perusahaan di Turki.
Kapal pembangkit telah direalisasikan di wilayah Sulawesi sedangkan untuk Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera Utara (Sumut).
PLN M2U Operasionalkan Jaringan Transmisi SUTT
Kamis, 23 Maret 2017 19:53 WIB