Pendapatan petani pala di Maluku Utara (Malut) terus meningkat seiring dengan terus membaiknya harga produk tanaman rempah andalan Malut itu, baik fuli pala maupun biji pala.

"Harga fuli pala yang pada 2018 paling tinggi Rp170 ribu per kg, pada 2019 ini terus membaik, bahkan pada awal pekan ini sudah mencapai Rp235 ribu per kg dan ini jelas meningkatkan pendapatan kami," kata salah seorang petani pala di Ternate Mudzakir di Ternate, Senin.

Harga biji pala juga terus menunjukkan peningkatan walaupun peningkatannya tidak signifikan seperti fuli pala, karena baru mencapai Rp75 ribu per kg atau hanya mengalami perubahan sekitar Rp15 ribu per kg dibandingkan tahun 2018 lalu yang tercatat paling tinggi RP160 ribu per kg.

Ia berharap harga fuli pala dan biji pala terus membaik walaupun saat memasuki puncak panen yang diperkirakan pada September nanti agar petani pala bisa hidup lebih sejahtera.

Terus membaiknya harga fuli pala dan biji pala itu mendorong para petani pala di daerah ini untuk terus meningkatkan pola pemeliharaan tanamannya agar tingkat produktivitasnya selama ini hanya 300 kg per ha bisa naik sampai 1.000 kg per ha.

Salah seorang pengusaha hasil bumi di Ternate John mengaku naiknya produk pala khususnya fuli pala dewasa ini karena meningkatnya permintaan di pasaran antar pulau, menyusul sebelum masuknya puncak musim panen.

Sementara itu, harga komoditas perkebunan lainnya di Malut pada awal pekan ini terpantau stabil cengkih misalnya Rp72 ribu per kg, kopra Rp4 ribu per kg dan kakao Rp25 ribu per kg.

Untuk mendorong naiknya harga komoditas perkebunan di Malut, Dinas Peridustrian dan Perdagangan Malut terus mengupayakan pemasarannya keluar negeri langsung dari Malut, kopra misalnya diarahkan masuk Filipina.

Selain itu juga terus mendorong para investor, baik dari dalam maupun luar negeri untuk membangun industri perkebunan terus dan khusus untuk kopra saat ini sudah ada sejumlah investor yang menyatakan kesiapannya membangun industri pengolahan di daerah ini.
 

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019