Kepolisian Resor Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, empat anggota polisi yang ditugaskan dalam pengamanan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Ternate diperiksa, menyusul adanya massa dari mahasiswa mengalami luka-luka.

Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda kepada wartawan di Ternate, Jumat, membenarkan empat personelnya telah menjalani pemeriksaan, karena saat aksi itu, seorang mahasiwa IAIN Ternate bernama Sugianto terkena selongsong gas air mata dan mengalami pendarahan di sekitar mata korban.
Ribuan massa dari berbagai kampus di Ternate menggelar aksi unjuk rasa terkait RKUHP dan menolak revisi UU KPK (Abdul Fatah)


Menurut dia, pemeriksaan anggotanya itu berdasarkan barang bukti yang diserahkan mahasiswa dengan menemukan sedikitnya tiga selongsong gas air mata.

"Kami tetap seriusi pemeriksaan terhadap anggota saat unjuk rasa itu dan korban yang mengalami luka-luka akan menjadi tanggung jawab kepolisian untuk memberikan pengobatan hingga sembuh," ujarnya.

Sedangkan untuk mahasiswa IAIN Sugianto yang mengalami pendarahan di sekitar mata kirinya dirujuk ke Makassar untuk mendapatkan penanganan medis lebih baik.

Penyidik Polres Ternate juga memeriksa sejumlah mahasiswa untuk mengetahui peristiwa akibatnya adanya korban saat pengamanan aksi unjuk rasa tersebut.

Sebelumnya, pada Rabu (25/9) , ribuan mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Kota Ternate memadati depan kantor DPRD Kota Ternate yang berada di lingkungan Kalumata Puncak, Kecamatan Kota Ternate Selatan.

Bahkan, aksi yang diikuti mahasiswa berlangsung di depan kantor DPRD Kota Ternate dan Kampus I Unkhair Ternate di kawasan Bandara Sultan Babullah ini menuntut agar pengesahan UU KPK baru dan revisi UU KUHP untuk dibatalkan.

Aksi yang sebelumnya berjalan mulus sempat terjadi baku lempar karena satu water canon dari Sahabara Polres Ternate memaksa masuk ke arah mahasiswa meski sudah ada instruksi Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda untuk tidak memaksa maju.

Dalam orasinya koordinator aksi, Bahrun Mustafa meminta pihak DPRD Kota Ternate agar melakukan hearing secara terbuka dengan seluruhmassa aksi dan direspon Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailusy dengan menerima seluruh tuntutan massa tersebut.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019