Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyiapkan perencanaan dan penyusunan teknis dalam pengembangan dan percepatan pembangunan infrastruktur Kota Sofifi sebagai ibukota Provinsi Maluku Utara.
"Kementerian PUPR akan melakukan penajaman kebutuhan perumahan di kota baru Sofifi dan hal ini atas dasar adanya arahan RPJMN 2015 hingga 2019 untuk pengembangan kota baru di Indonesia salah satunya adalah Sofifi," kata Panitia Penyusunan FGD Direktorat Rumah Umum dan Komersial Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Rizaldi Andi Atjo di Ternate, Minggu.
Sebelumnya, berbagai masukan dan usulan telah disampaikan ke Kementerian PUPR RI melalui Focus Group discussion (FGD) di Aula Nuku Kantor Gubernur Maluku Utara, dalam rangka perencanaan dan penyusunan teknis rumah perumahan umum dan komersil dalam rangka menyusun percepatan di kota baru Sofifi.
Rizaldi menjelaskan, penyusunan perencanaan teknis sebagai dasar pijakan dalam melakukan rencana aksi dalam sektor perumahan khususnya, menyediakan program perumahan di Kota baru Sofifi.
"Sedangkan, untuk rencana teknis tentunya mengacu pada kebutuhan daerah serta masyaraka dan ASN, untuk penyedian rumah perlu mempertimbangkan lnfrastrukutr dasar, seperti saran perkotaan kemudian, infrastruktur jalan, tata ruang dan zonasi semuanya harus diperhatikan," terangnya.
Sehingga, RPJMN nantinya akan diprediksi awal kebutuhan rumah yang diprediksi sekitar 2 ribu lebih, tetapi jumlah itu masih dalam proses.
Rizaldi menambahkan, FGD ini sifatnya masih mendengar semua masukan dari stakeholder dan usulan ini juga sesuai kebutuhan sehingga Sofifi tidak selalu bergantung pada Kota induknya dan harus Sofifi menjadi kota yang mandiri.
"Kami akan menyesuaikan dengan proyeksi kebutuhan dan kalau dilihat populasinya semakin bertambah dan sesuai data BPS 2010 hingga 2018 rumah tangga baru sekitar 35 ribu dan rencana penyusunan selesai 2019 dan pasti tahun depan dituntaskan pekerjaannya," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Kementerian PUPR akan melakukan penajaman kebutuhan perumahan di kota baru Sofifi dan hal ini atas dasar adanya arahan RPJMN 2015 hingga 2019 untuk pengembangan kota baru di Indonesia salah satunya adalah Sofifi," kata Panitia Penyusunan FGD Direktorat Rumah Umum dan Komersial Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Rizaldi Andi Atjo di Ternate, Minggu.
Sebelumnya, berbagai masukan dan usulan telah disampaikan ke Kementerian PUPR RI melalui Focus Group discussion (FGD) di Aula Nuku Kantor Gubernur Maluku Utara, dalam rangka perencanaan dan penyusunan teknis rumah perumahan umum dan komersil dalam rangka menyusun percepatan di kota baru Sofifi.
Rizaldi menjelaskan, penyusunan perencanaan teknis sebagai dasar pijakan dalam melakukan rencana aksi dalam sektor perumahan khususnya, menyediakan program perumahan di Kota baru Sofifi.
"Sedangkan, untuk rencana teknis tentunya mengacu pada kebutuhan daerah serta masyaraka dan ASN, untuk penyedian rumah perlu mempertimbangkan lnfrastrukutr dasar, seperti saran perkotaan kemudian, infrastruktur jalan, tata ruang dan zonasi semuanya harus diperhatikan," terangnya.
Sehingga, RPJMN nantinya akan diprediksi awal kebutuhan rumah yang diprediksi sekitar 2 ribu lebih, tetapi jumlah itu masih dalam proses.
Rizaldi menambahkan, FGD ini sifatnya masih mendengar semua masukan dari stakeholder dan usulan ini juga sesuai kebutuhan sehingga Sofifi tidak selalu bergantung pada Kota induknya dan harus Sofifi menjadi kota yang mandiri.
"Kami akan menyesuaikan dengan proyeksi kebutuhan dan kalau dilihat populasinya semakin bertambah dan sesuai data BPS 2010 hingga 2018 rumah tangga baru sekitar 35 ribu dan rencana penyusunan selesai 2019 dan pasti tahun depan dituntaskan pekerjaannya," tambahnya.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019