Bupati Maluku Tenggara (Malra)  M Thaher Hanubun meminta maaf bila masyarakat dan para wisatawan merasa pelaksanaan Festival Pesona Meti Kei (FPMK) pada 2019 dilaksanakan secara sederhana.

"Saya memohon maaf atas nama Pemerintah Daerah jika kegiatan FPMK pada 2019 dilaksanakan secara sederhana," kata Thaher ketika membuka lomba goyang meti kei yang dilangsungkan oleh panitia FPMK, dalam hal ini Dinas Pariwisata Malra dan Evav Organizer, di Langgur, Jumat.

Ke depan, kata Thaher, akan dilaksanakan lebih baik, karena Pemkab Malra sedang menyimak apa yang akan dibuat untuk promosi pariwisata daerah ini nantinya.

"Sekalipun sederhana, dengan adanya pelaksanaan lomba goyang meti kei dan tarian mengisi FPMK 2019 yang diorganisir oleh Dinas Pariwisata Malra dan Evav Organizer (para pemuda Malra) menjadi kesenangan dan kebanggaan saya," katanya.

Bupati  menyatakan saat ini sudah ada badan promosi pariwisata yang akan bekerjasama dengan dinas pariwisata kabupaten.

Ia juga mengajak para pemuda untuk bersama-sama menciptakan perubahan di daerah ini, antara lain dengan menjaga kebersihan terutama dari sampah plastik.

Bupati  juga mengajak warganya untuk menghadiri kegiatan FPMK yang akan digelar di pantai Ohoidertavun pada Sabtu.

Salah satu ikon pelaksanaan FPMK 2019 yakni Werwarat (tarik tali) atau menangkap ikan secara sederhana dan dilakukan oleh banyak orang, yang merupakan tradisi orang Kei.yang  akan dilangsungkan di Ohoi Ohoiel Kei Besar pada tanggal 29 Oktober.

FPMK merupakan agenda rutin pariwisata Pemkab Malra.

FPMK 2019 dibuka secara resmi pada  22 Oktober 2019 dengan pelaksanaan karnaval budaya, dilanjutkan reli motor di Kei Besar, bekerja sama dengan IMI Malra. Acara ini juga diikuti oleh Bupati Thaher.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019