Langgur (ANTARA) - Bupati Maluku Tenggara (Malra) , M Thaher Hanubun menyatakan sudah sejak lama masyarakat di Kecamatan Kei Besar Selatan Barat merindukan adanya pelayanan air bersih yang memadai sebagai kebutuhan vital.
"Kebutuhan air bersih di Kei Besar Selatan Barat adalah satu semangat bagi kami untuk memenuhinya, karena saya sendiri merasakan apa yang dirasakan masyarakat di wilayah ini, yang setiap tahunnya masih ada yang mengonsumsi air hujan akibat kesulitan air bersih," katanya, di Langgur, Sabtu
Menjawab hal kemanusiaan tersebut, Bupati mengatakan, manusia diberi akal dan pikiran untuk bagaimana mencari jalan keluar dari masalah, maka salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Malra adalah menyediakan alat penyulingan air garam menjadi air tawar. Saat ini sudah dikerjakan, bak penampung sementara dalam proses pembangunan, pipa-pipa sudah ada, tinggal mesinnya yang direncanakan tiba pada akhir Juni 2021.
"Ini untuk melayani masyarakat yang ada di sekitar sini, yang mengomsumsi air hujan setiap tahun , bukan soal apa tapi ini soal kemanusiaan dan saya pergi dan minum itu air hujan, di Ohoilean, " katanya. .
Ada enam desa yang akan dilayani oleh penyulingan air laut dan diharapkan alatnya segera dapat dioperasikan. Dukungan seluruh elemen warga di wilayah ini sangat diapresiasi.
"Satu yang saya mintakan, jika misalkan ada hal-hal yang menyangkut tanah dan lainnya, agar dibicarakan dengan baik, jangan lagi nanti ada yang bertindak pasang sasi dan lainnya karena itu artinya menghambat kepentingan orang banyak," ujar Bupati.
Dia mencontohkan, misalkan untuk lahan pembangunan bak jika ada yang tidak puas kemudian memasang sasi, maka kita dapat berbicara dengan baik-baik.
"Saya juga anak Kei, jadi pasti bisa menyelesaikan masalah secara baik - baik dengan berlandaskan aturan dan hukum yang berlaku di Kabupaten Malra," tandasnya.
Bupati Thaher: Saya rasa apa yang mereka rasa soal air bersih
Sabtu, 29 Mei 2021 6:23 WIB