Provinsi Maluku mengirim 12 atlet difabel untuk mengikuti Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) IX yang digelar 6-13 November 2019 di Jakarta.

Ke-12 atlet difabel tersebut, mengikuti lima cabang dari enam cabang olahraga yang dipertandingkan, kata pelatih Marla Sopacua.

"Lima cabang olahraga yang diikuti, yakni atletik, tenis meja, bulu tangkis, renang dan bocia," katanya ketika dihubungi Antara, Senin.

Ia mengatakan Peparpenas IX kontingen provinsi Maluku diwakili kota Ambon, berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) provinsi Maluku.

12 atlet yang mengikuti Peparpenas terdiri dari tiga kategori, yakni tuna rungu, tuna grahita dan tuna daksa.

Tuna grahita diikuti tujuh atlet, yakni 1 orang putri dan enam orang putra, dengan cabang olahraga yang diikuti adalah bocia dua orang (putra dan putri), bulu tangkis dan tenis meja masing-masing satu orang (putra), atletik lari 200 meter dan lari 100 meter masing-masing satu orang (putra), serta cabang renang gaya bebas 100 meter satu orang (putra).

Tuna rungu diikuti empat orang, yakni satu orang putri dan tiga putra, cabang olahraga yang diikuti bulu tangkis, tenis meja, renang gaya bebas 50 meter diikuti masing-masing satu orang atlet putra, dan atletik lari 100 meter satu orang atlet putri, serta tuna daksa diikuti satu orang atlet putri untuk cabang olahraga atletik lari 100 meter.

Marla menyatakan hasil sementara dari Peparpenas kontingan Maluku berhasil meraih medali perak di nomor lari 100 meter putri untuk kategori tuna daksa.

"Kita bersyukur di nomor lari 100 meter putri tuna daksa, atlet Ester Mahulette berhasil meraih medali perak," katanya.

Ia menambahkan kontingen Maluku tidak memiliki target di ajang Peparpenas, sebab ini kali pertama ditangani Dispora.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019