Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menjamin tidak ada pungutan apapun dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara mandiri pada 2020, khususnya di sekolah menengah pertama (SMP).
"Sebab, dalam pelaksanaan nanti sekolah harus melengkapi fasilitas saat menghadapi ujian," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Ibrahim Muhamad di Ternate, Kamis.
Menurut dia, sesuai dengan kesepakatan di atas materai Rp600 dan ditandatangani oleh seluruh kepala sekolah, ada pernyataan yang dimaksud, yakni agar bagaimana sekolah benar-benar serius dalam melakukan UNBK, lebih khusus untuk kelengkapan sarana dan prasarana serta fasilitas yang ada.
"Penyataan ini dikeluarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dengan materai dan ditandatangani oleh semua kepala sekolah yang melakukan UNBK secara mandiri, agar dalam penyelenggaraan UNBK sudah tidak ada lagi kekurangan seperti fasilitas dan lainya," katanya.
Sehingga, katanya, dengan begitu pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah juga dapat fokus dalam pelaksanaan UNBK dan tidak ada lagi kekurangan, seperti fasilitas laptop atau komputer dan juga fasilitas yang lain.
Karena selama ini jika ada kekurangan, kata Ibrahim Muhamad , maka siswa yang akan dibebankan.
"Sudah tidak ada lagi pinjam meminjam laptop pada saat UNBK kepada siswa, hal itu yang mau kita hapus. Bisa dilakukan peminjaman laptop, namun hanya milik guru atau pihak sekolah lain. Namun milik siswa sudah tidak bisa lagi," katanya.
Pihaknya menekankan kepada pihak sekolah jika belum siap melakukan UNBK secara mandiri, maka lebih baik pihak sekolah mengundurkan diri dan melakukan UNBK secara afiliasi sambil melengkapi fasilitas UNBK secara bertahap, dengan bisa menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan juga BOS daerah.
Dari sebanyak 29 SMP yang ada di Kota Ternate, tiga sekolah di antaranya melakukan UN menggunakan pensil kertas dan 26 sekolah secara UNBK, sedangkan dari 26 sekolah masih ada 6 sekokah yang UNBK secara afiliasi dan sisanya secara mandiri.
Ibrahim Muhammad kembali menegaskan bahwa pada 2020 jika sekolah ingin mau melakukan UNBK secara mandiri, maka tidak boleh lagi membebankan kepada siswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Sebab, dalam pelaksanaan nanti sekolah harus melengkapi fasilitas saat menghadapi ujian," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Ibrahim Muhamad di Ternate, Kamis.
Menurut dia, sesuai dengan kesepakatan di atas materai Rp600 dan ditandatangani oleh seluruh kepala sekolah, ada pernyataan yang dimaksud, yakni agar bagaimana sekolah benar-benar serius dalam melakukan UNBK, lebih khusus untuk kelengkapan sarana dan prasarana serta fasilitas yang ada.
"Penyataan ini dikeluarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dengan materai dan ditandatangani oleh semua kepala sekolah yang melakukan UNBK secara mandiri, agar dalam penyelenggaraan UNBK sudah tidak ada lagi kekurangan seperti fasilitas dan lainya," katanya.
Sehingga, katanya, dengan begitu pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah juga dapat fokus dalam pelaksanaan UNBK dan tidak ada lagi kekurangan, seperti fasilitas laptop atau komputer dan juga fasilitas yang lain.
Karena selama ini jika ada kekurangan, kata Ibrahim Muhamad , maka siswa yang akan dibebankan.
"Sudah tidak ada lagi pinjam meminjam laptop pada saat UNBK kepada siswa, hal itu yang mau kita hapus. Bisa dilakukan peminjaman laptop, namun hanya milik guru atau pihak sekolah lain. Namun milik siswa sudah tidak bisa lagi," katanya.
Pihaknya menekankan kepada pihak sekolah jika belum siap melakukan UNBK secara mandiri, maka lebih baik pihak sekolah mengundurkan diri dan melakukan UNBK secara afiliasi sambil melengkapi fasilitas UNBK secara bertahap, dengan bisa menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan juga BOS daerah.
Dari sebanyak 29 SMP yang ada di Kota Ternate, tiga sekolah di antaranya melakukan UN menggunakan pensil kertas dan 26 sekolah secara UNBK, sedangkan dari 26 sekolah masih ada 6 sekokah yang UNBK secara afiliasi dan sisanya secara mandiri.
Ibrahim Muhammad kembali menegaskan bahwa pada 2020 jika sekolah ingin mau melakukan UNBK secara mandiri, maka tidak boleh lagi membebankan kepada siswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019