Ambon (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) menjamin keandalan pasokan listrik selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 .
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula di Ambon, Selasa, mengatakan, menjaga kelancaran dan keandalan pasokan listrik selama kegiatan siaga Natal dan Tahun Baru, telah membentuk 203 posko siaga, dengan total personel sebanyak 1.250 orang dan PDKB Tegangan Menengah (TM) sejumlah 20 orang.
Personel juga dilengkapi dengan peralatan lengkap, sebanyak 67 motor dan 156 mobil. Selain itu juga terdapat 29 unit UGB, 2 unit crane, 10 unit UPS dan 63 unt genset.
Bagi pengendara kendaraan listrik juga tak perlu khawatir, karena terdapat 12 unit SPKLU yang tersebar di Maluku dan Maluku Utara.
"Kami juga menyiapkan peralatan peripheral untuk mendukung keandalan berupa UPS 8 unit, UGB 22 unit, ERS standby 1 unit, Crane 2 unit, dan mobil 156 unit serta motor 64 unit," katanya.
Ia menyatakan apel Siaga Kelistrikan ini dilakukan pada momentum Natal dan tahun baru guna mendukung kebutuhan masyarakat dan menjaga stabilitas sistem kelistrikan.
"Apel Siaga Kelistrikan untuk memastikan setiap unit memiliki sistem kelistrikan mulai dari energi primer, pembangkit, sistem transmisi, distribusi, hingga sistem pelayanan pelanggan dalam keadaan aman dan andal, dalam menyambut momentum hari raya," ujar Awat.
Terdapat 165 sistem isolated dengan total Daya mampu sebesar 387,39 MW, Beban Puncak tertinggi sebesar 247,98 MW, dan cadangan daya 141,34 MW tersebar di Provinsi Maluku 98 unit dan di Provinsi Maluku Utara 67 unit.
Dari total 165 sistem, 95 di antaranya dalam kondisi normal, 70 dalam kondisi siaga, dan tak ada sistem yang defisit.
PLN memperkirakan Beban Puncak di perayaan Natal Tahun baru menyentuh 133,49 MW untuk wilayah Maluku, dengan daya cadangan sebesar 104,92 MW.
Sementara Maluku Utara diperkirakan mencapai 114,49 MW, dengan daya cadangan sebesar 36,42 MW.
Khusus Kota Ambon, Sistem Ambon relatif aman dengan Beban Puncak tertinggi pada periode Siaga, diperkirakan tercapai pada 8 Januari 2025 sebesar 68,01 MW dengan cadangan sebesar 32,55 MW.
Pada 25 Desember 2024 beban puncak diperkirakan sebesar 62,14 MW, dengan cadangan sebesar 38,42 MW.
Pada 1 Januari 2025, Beban Puncak diperkirakan sebesar 60,32 MW dengan Cadangan sebesar 40,24 MW.
“Masyarakat tidak perlu khawatir karena pasokan listrik telah kami perhitungkan dengan baik, sehingga kami berkomitmen untuk mengawal perayaan Natal dan Tahun Baru dengan maksimal," ujarnya.