PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Ambon tetap menyiagakan empat unit KMP (kapal feri) pada jalur penyeberangan pelabuhan Hunimua, Desa Liang, Pulau Ambon - pelabuhan Waipirit, Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
"Pada jalur ini memang ada empat kapal yakni KMP. Tanjung Kuako, KMP. Terubuk, KMP. Inalika dan KMP. Rokatenda yang selama ini beroperasi mulai pukul, 05.30 WIT hingga pukul, 21.00 WIT," kata Manager Usaha PT. ASDP Cabang Ambon, Abdillah di Ambon, Rabu.
Ia menyatakan pihaknya pun tetap siap untuk melayani penumpang arus mudik liburan Natal 25 Desember 2019 dan memasuki tahun baru 1 Januari 2020.
Kesiapan ASDP selama ini bukan saja pada hari-hari libur tetapi setiap hari dalam kegiatan operasi sampai malam hari, kalau saja masih ada penumpang tetap dilayani sampai selesai sesuai kesepakatan operator dan regulator.
"Apalagi sekarang ini dalam menghadapi arus mudik Natal dan Tahun baru akan dilayani hingga habis penumpang yang ada di pelabuhan," ujarnya.
Menurut dia, pada jalur Hunimua-Waipirit tidak ada penambahan kapal feri, tetapi akan ada penambahan trip apabila masih ada penumpang yang belum terangkut.
ASDP juga sedang berproses terkait kapal feri KM.Lolosi yang selama ini melintasi jalur Pelabuhan Hunimua menuju pelabuhan Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, apabila saat arus mudik terjadi peningkatan akan diperbantukan juga dengan kapal lain.
"Kemungkinan yang terjadi penambahan hanya pada jalur Desa Waai-Umaputih, Desa Kulur, Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, yang selama ini dilintasi KMP. Samandar, tidak menutupi kemungkinan akan ada penambahan trip dengan jalur Waai-Umaputih-Nalahia," ujarnya.
Jalur ini hanya beroperasi pada Senin , jadi pelabuhan Waai-Umaputih-Nalahia balik lagi. Selasa trayek Waai-Umpatih-Nalahia-Amahai, langsung nginap di Amahai besok hari baru kembali pada jalur yang sama.
Sedangkan untuk jalur Galala menuju Namlea, Pulau Buru ada dua kapal yakni KM.Wayangan dan KMP. Temi. Keduanya berjalan normal sebab hanya satu trip per hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Pada jalur ini memang ada empat kapal yakni KMP. Tanjung Kuako, KMP. Terubuk, KMP. Inalika dan KMP. Rokatenda yang selama ini beroperasi mulai pukul, 05.30 WIT hingga pukul, 21.00 WIT," kata Manager Usaha PT. ASDP Cabang Ambon, Abdillah di Ambon, Rabu.
Ia menyatakan pihaknya pun tetap siap untuk melayani penumpang arus mudik liburan Natal 25 Desember 2019 dan memasuki tahun baru 1 Januari 2020.
Kesiapan ASDP selama ini bukan saja pada hari-hari libur tetapi setiap hari dalam kegiatan operasi sampai malam hari, kalau saja masih ada penumpang tetap dilayani sampai selesai sesuai kesepakatan operator dan regulator.
"Apalagi sekarang ini dalam menghadapi arus mudik Natal dan Tahun baru akan dilayani hingga habis penumpang yang ada di pelabuhan," ujarnya.
Menurut dia, pada jalur Hunimua-Waipirit tidak ada penambahan kapal feri, tetapi akan ada penambahan trip apabila masih ada penumpang yang belum terangkut.
ASDP juga sedang berproses terkait kapal feri KM.Lolosi yang selama ini melintasi jalur Pelabuhan Hunimua menuju pelabuhan Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, apabila saat arus mudik terjadi peningkatan akan diperbantukan juga dengan kapal lain.
"Kemungkinan yang terjadi penambahan hanya pada jalur Desa Waai-Umaputih, Desa Kulur, Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, yang selama ini dilintasi KMP. Samandar, tidak menutupi kemungkinan akan ada penambahan trip dengan jalur Waai-Umaputih-Nalahia," ujarnya.
Jalur ini hanya beroperasi pada Senin , jadi pelabuhan Waai-Umaputih-Nalahia balik lagi. Selasa trayek Waai-Umpatih-Nalahia-Amahai, langsung nginap di Amahai besok hari baru kembali pada jalur yang sama.
Sedangkan untuk jalur Galala menuju Namlea, Pulau Buru ada dua kapal yakni KM.Wayangan dan KMP. Temi. Keduanya berjalan normal sebab hanya satu trip per hari.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019