Ambon (ANTARA) - PT ASDP Fery (Persero) Cabang Ambon menyebutkan bahwa terjadi peningkatan penumpang mencapai 26 persen atau 14.314 di Pelabuhan Hunimua Maluku tengah pada libur Natal dan tahun baru 2023-2024.
"Angka itu terdiri dari 9.806 pejalan kaki, 3114 roda dua, 999 roda empat, dan 395 roda empat keatas," ucap General Manager PT ASDP Fery (Persero) Cabang Ambon, Partogi Tamba, di Ambon, Minggu.
Partogi menjelaskan bahwa untuk penumpang pejalan kaki pada periode yang sama di tahun sebelumnya hanya 7.457, kemudian kendaraan roda dua hanya 2.675, selanjutnya kendaraan roda empat berjumlah 694, dan roda empat keatas berjumlah 513.
"Pejalan kaki meningkat 52 persen, roda dua meningkat 16 persen, roda empat meningkat 44 persen, roda empat keatas turun hingga 23 persen," ucapnya.
Menurutnya pada libur Natal dan tahun baru 2023-2024 jika diakumulasikan hingga 24 Desember 2023 kenaikan penumpang totalnya mencapai 26 persen.
Baca juga: ASDP Ambon siapkan empat kapal antisipasi lonjakan penumpang jelang Natal
Namun kata dia meski terjadi kenaikan jumlah penumpang dibanding tahun lalu, dapat dipastikan tak terjadi penumpukan antrean yang begitu padat seperti tahun lalu.
Hal itu dikarenakan pihaknya bersama Panca Karya mengoperasikan enam unit armada feri yang melayani rute penyebrangan Hunimua Maluku tengah menuju Waipirit Seram Bagian Barat.
"Beberapa hari lalu memang hanya empat kapal yang beroperasi namun kami tambah dua lagi agar dapat melayani secara cepat dan maksimal," katanya.
Ia melanjutkan, selain penambahan armada juga diberlakukan jadwal operasional yang lebih fleksibel.
Baca juga: ASDP ambon sebut transaksi non tunai perlancar arus mudik Natal dan Tahun Baru
"Dari sisi armada apabila dituntut untuk melakukan penambahan trip kita sudah siap, " ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat yang mudik dan kembali menggunakan feri agar melakukan persiapan dengan baik seperti memperhatikan rute dan jadwal kapal dan sebagainya.
Pihaknya pun menerapkan sistem kartu antrean, yang berfungsi untuk mengatur antrian sesuai dengan nomor, sehingga tidak ada lagi yang menyerobot antrian.
"Pesan kami tolong masyarakat mengikuti prosedur yang sudah kami siapkan, dengan demikian harapan kami antrian untuk penyeberangan dapat lebih tertib, " kata Partogi.