Bank Indonesia (BI)  Kantor Perwakilan   Provinsi Maluku mengimbau bank-bank di daerah itu menyiapkan uang layak edar di semua anjungan tunai mandiri (ATM) yang dioperasikan..

"Pihak bank tolong menyiapkan uang yang layak edar di setiap ATM, karena kita melihat dari sisi pembayarannya, jangan-jangan waktu pengambilan di ATM terlihat kondisi uang sehingga agak ragu. Bisa saja, uang kurang layak dan sebagainya, kurang lebih seperti itu, karena itu bank diimbau siapkan uang layar edar," kata Kepala Tim Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah BI Provinsi Maluku, Teguh Triyono di Ambon, Kamis.

Sekarang ini, pecahan uang di ATM nominal besar seperti pecahan Rp50 ribu sampai dengan Rp100 ribu, tahun-tahun sebelumnya masih bisa ditemukan ATM yang menyiapkan uang pecahan kecil seperti Rp20 ribu.

Teguh menyatakan ATM merupakan bisnis masing-masing bank. Kalau ada keluhan ke BI soal ATM yang tidak berfungsi dengan semestinya, ada gangguan, rusak dan sebagainya, BI tidak punya kewenangan.

Setelah tahun 2012, kata dia, kehadiran ATM murni adalah bisnis bank. Sebelumnya, pengurusan izinnya ke BI baik struktur maupun jaringan sampai pada masalah keamanan.

"Mulai tahun 2013 sudah tidak ada lagi kepengurusan seperti itu, yang ada bank melapor ke BI bahwa mau bangun ATM di sini atau di satu lokasi tertentu," ujarnya.

ATM juga merupakan salah satu strategi dari rekan-rekan perbankan, salah satunya kalau  mau menyimpan dan tabungan di salah satu bank maka cari yang memiliki ATM dengan tujuan mempermudah pengambilan uang.

"Namun pada saat mau melakukan pengambilan uang di ATM dan menemukan ATM yang dalam kondisi rusak atau gangguan maka akan menjadi preseden yang kurang bagus bagi rekan-rekan perbankan itu sendiri," tambahnya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019