Bupati Maluku Tenggara (Malra), M. Thaher Hanubun menyatakan, perayaan Natal merupakan momen menumbuhkan semangat persatuan, kerukunan, persahabatan dan cinta kasih.

Hal itu disampaikannya pada acara perayaan Natal  bersama Lingkup Pemkab Malra sekaligus Safari Natal oleh Pemprov Maluku di Aula Kantor Baru Bupati Malra, Senin malam.

Hadir dalam acara tersebut Gubernur Maluku, Murad Ismail, istrnya, Widya Pratiwii, Plt Sekda Provinsi Maluku, Kasrul selang, Wali Kota Tual dan Wakil Wali Kota Tual, Ketua DPRD Malra dan Tual, Forkopimda, Pimpinan OPD Lingkup Pemda Malra dan Pemkot Tual, Tokoh Agama, BUMN/BUMD, Kepala Ohoi/desa, Tokoh Masyarakat, Organisasi Kepemudaan, serta undangan lainnya

"Semoga dengan Natal ini akan tumbuh dan berkembang semangat persatuan, kerukunan, persahabatan dan cinta kasih, sebagaimana tema besar Natal kini, hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang," kata Bupati.

Menurut dia, masyarakat Malra telah diwariskan falsafah hidup "ain ni ain" yang menjunjung tinggi nilai persaudaraan, dimana falsafah itu mengungkapkan bahwa darah yang mengalir pada tubuhmu adalah darah yang mengalir pada tubuhku, atau kamu adalah saya, saya adalah kamu.

"Oleh karena itu, kita harus mampu menjaga kerukunan persaudaraan dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat merusak nilai-nilai falsafaf maupun momen Natal tersebut," tandas Bupati.

Bupati lebih jauh menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi atas perhatian dan dukungan Pemprov Maluku untuk wilayah Malra selama ini.

"Kami masyarakat Malra masih terus merindukan sentuhan tangan dan kasih Pemprov Maluku karena kami masih tertinggal," ujar Thaher.

Diungkapkan, angka kemiskinan cukup tinggi, Malra berada pada ranking 7 pencetak angka kemiskinan di Maluku, namun dalam satu tahun terakhir pemda bekerja keras sehingga peringkat membaiknya ke posisi 5, dimana angka kemiskinan turun 0,9 persen.

"Kami masyarakat Malra di kesempatan juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Maluku ketika berinisiatif mengumpulkan kami, Bupati dan Wali Kota se Maluku untuk bertemu Presiden ketika lawatannya ke Maluku beberapa waktu lalu," katanya.

"Itu menjadi momen penting bagi masyarakat Malra, karena di situ saya menyampaikan tolonglah kami untuk jalan di Kei Besar, dan syukurlah tahun 2020 dalam RPJMN telah ditetapkan 100,2 KM jalan untuk Kei Besar," ujar Bupati.

Jalan trans kei besar tersebut sebagai "major project", dan dengan rekomendasi dari Gubernur pula dan Bina Marga maka jalan ruas Elat - Hollat akan juga dikerjakan tahun 2020.

Selain jalan, yang juga masuk dalam RPJMN adalah pembangunan di bandara Karel Sadsuitubun, pengolahan perikanan tangkap dan perkebunan, perluasan cakupan pelayanan air minum dan sanitasi, pelaksanaan BBM satu harga, dan lainnya.

Sedangkan untuk pengolahan kawasan perbatasan Negara dimana Kei Besar sesuai perpres nomor 6 tahun 2017, setelah kita pelajari maka kami usulkan lewat Provinsi ke Depdagri maka sudah ditetapkan 4 kecamatan di Kei Besar meliputi Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kei Besar, Kei Besar Selatan, dan Kei Besar Selatan Barat menjadi lokasi prioritas sehingga intervensi pemerataan pembangunan dapat lebih optimal.

Thaher juga menyampaikan beberapa prestasi Malra di berbagai bidang di antaranya mampu mempertahankan opini WTP dari BPK dan lainnya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019