Badan Meteorologi, Kilimatologi dan Geofisika (BMKG) Ternate mengimbau warga di Maluku Utara (Malut), terutama di kawasan bantaran sungai untuk mengantisipasi tingginya curah hujan lebat dalam beberapa hari ke depan.

"Potensi hujan sedang hingga lebat dalam beberapa hari ini dan dikhawatirkan adanya material yang terbawa saat turunnya hujan, sehingga diharapkan warga terutama yang berada di sekitar bantaran sungai Tugurara Ternate untuk mengantisipasinya," kata Prakirawan Cuaca BMKG Ternate, Vianca Adji Dwi Putra kepada Antara di Ternate, Kamis.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada warga terutama yang berada di bantaran sungai Tugurara dan beberapa sungai 'mati' yang menjadi tempat mengalirkan banjir saat hujan deras.

Sementara itu, sejumlah kabupaten/kota tergenang banjir menyusul hujan deras intensitas sedang hingga lebat selama dua hari, bahkan aktivitas warga dan lalulintas di sepanjang jalan terganggu.

Dia juga memperingatkan potensi hujan lebat diprediksi dalam beberapa hari ke depan wilayah Malut disertai gelombang laut setinggi 2 hingga 2,5 meter

Tingginya intensitas hujan di Malut diakibatkan adanya sirkulasasi udara disertai tiupan angin mengakibatkan banyaknya gumpalan awan sehingga terjadinya hujan deras, hujan disertai angin diprediksi terjadi di berbagai wilayah Pulau Halmahera dan Kota Ternate dalam beberapa hari ke depan.

Selain itu, BMKG memprediksi hujan deras disertai angin kencang melanda Pulau Halmahera bagian utara, timur dan barat hingga ke perairan Pulau Morotai, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu serta Pulau Batang Dua.

Akibat hujan deras dalam beberapa hari terakhir, kondisi Kota Ternate terutama di kawasan Bastiong, Mangga Dua dan Pulau Ternate digenangi banjir. Banjir yang melanda berbagai perumahan padat penduduk di kawasan Mangga Dua dan Bastiong itu akibat luapan air dari selokan air yang masuk rumah warga setempat.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020