Sebanyak 15 tenaga perawat dari Ambon siap dikirim ke Australia dalam program kerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Lembaga Global Labour Solution Australia.

"Hasil seleksi yang dilakukan terpilih 15 orang tenaga perawat yang akan dikirim ke Australia pada 2020," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ambon, Godlief Isak Soplanit, Kamis.

Ia mengatakan, setelah dilakukan seleksi berupa tes tertulis dan wawancara, 15 orang tenaga perawat yang lulus akan menjalani pelatihan bahasa Inggris di Universitas Pattimura Unpatti) Ambon.

Setelah pelatihan bahasa Inggris mereka siap dikirimkan untuk bekerja sebagai tenaga perawat lansia di panti jompo Australia.

Perekrutan tenaga perawat itu merupakan tindaklanjut penandatanganan kesepakatan awal kerja sama di bidang vokasi antara Pemerintah Kota Ambon dan Vocational Education, Training and Employment Australia (VETEA) di Adelaide, Australia, November 2018.

Tenaga perawat ini bukan berstatus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tetapi tenaga kerja kerja sama pemerintah dan pelaku usaha di Australia.

"Status mereka bukan TKI, karena kerja sama ini hasil kesepakatan pemerintah. Kita berharap setelah pelatihan mereka juga dapat menyesuaikan budaya masyarakat di sana," ujarnya.

Menurut Godlief, tenaga perawat tersebut telah memenuhi syarat dan mengikuti perekrutan tenaga perawat tersebut di antaranya berpendidikan Sarjana Strata Satu (S1) atau Diploma Tiga (D3) kesehatan, fasih berbahasa Inggris dengan nilai tes TOEFL 500 poin, serta punya keterampilan bekerja di bidang kesehatan.

Kontrak kerja sama berlaku untuk dua tahun dan dapat diperpanjang jika memenuhi persyaratan lanjutan.

"Kita berharap setelah pelatihan bahasa mereka siap diberangkatkan untuk bekerja," tandasnya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020